: Sebelum melambung nama penyanyi Diana Nasution yang kini melegenda, dia terlebih dahulu membentuk Nasution Sister bersama kakaknya Rita Henny Nasution. Dua bersaudara yang berasal dari keluarga Nasution mempunyai talenta suara merdu dan indah diberkahi Tuhan, membuat kakak-beradik ini menjelajah tarik suara tahun 1970-an.
Penampilan Nasution Sister atau Nassist sempat memukau penonton di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada tahun1971 dimana masa itu adalah paling bergengsi dari pada muncul di Taman Ria Monas, Lokasari maupun Istora Senayan.
Pembagian suara pada duo sister ini dinilai penonton kala itu paling pas dan cocok. Tidak itu saja, kekompakan mereka menyelaraskan paduan vokalnya juga kekuatannya mereka yang lebih dari layak untuk diacungi jempol para penonton.
Lebih dari itu, pengamat musik di jamannya, juga menempatkan Nasution Sister sebagai yang terbaik. Hanya saja Nasution Sister merekam album-albumnya dari lagu-lagu yang dahulu sudah dipopulerkan penyanyi lain. Padahal dilihat dari interprasi mereka dalam penguasaan materi lagu, duo sister ini mempunyai kekuatan dilagu-lagu baru.
Baca Juga: Profil dan Biodata Bob Tutupoly, Penyanyi Legendaris
Sebelum berkibar lebih tinggi lagi - meski sudah cocok sepesialis penyanyi remake, Rita Nasution menikah dengan Arnold Portit (person Band Buana Suara) dan meninggalkan Nasution Sister.
Diana Nasution bagai merasa seperti kehilangan nyawa. Betapa tidak, sejak awal muncul mereka berdua dan sudah merupakan senyawa dalam bertarik suara membuat Diana Nasution tidak mampu meneruskan Nasution Sister. Tentunya dengan mencari duet baru.
Namun pernikahan kakanya membuat langkah Diana Nasution tertuju ke solo. Hadir pula pencipta lagu yang kini sudah almarhum Rinto Harahap. Dia mendalami kelebihan dan kemerduan suara Diana Nasution. Rinto Harahap mengajaknya ke Lolypop-nya, dan berhasil merekam album solo Diana Nasution.
Baca Juga: Lirik Lagu Berhembus Angin Malam - Broery Marantika
Ditelurkanlah lagu Jangan Kau Sangsikan dan Kau Bukan Milikku. Kedua lagu ini tidak begitu besar magnitnya ke telinga pencinta lagu pop Indonesia saat itu. Nama Diana Nasution dengan segala kelebihan suaranya tetap saja tidak begitu dikenal atau tidak viral dengan istilah sekarang.
Lagu ciptaan baru diberikan lagi oleh Rinto Harahap. Kali ini meledak alias viral. Lagu Benci Tapi Rindu Diana Nasution begitu popular populer di masanya. Hampir di semua panggung pertunjukan dan di radio-radio dipertunjukan dan diperdengarkan lagu tersebut.
Nama Diana Nasution pun mengudara dan meroket. Hampir tidak ada lagi pendengar radio dan penonton televisi satu-satunya waktu itu yang tidak mendengar atau bahkan mengenal Diana Nasution yang melenggang dan memukau berkat kemerduan suaranya. ***