unescoworldheritagesites.com

FKWVG Grand Galaxy City Sebut Tunggakan IPL Manajemen Agung Sedayu Hingga Pergantian kunci Rumah sepihak Tanpa Izin - News

Cluster Grand Galaxy City, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: Forum Komunikasi Warga Victoria Garden (FKWVG) Grand Galaxy City mengirim surat kepada pihak manajemen Properti Agung Sedayu Group terkait tunggakan IPL yang belum dibayarkan oleh salah satu perumahan di lingkungan mereka. Tunggakan ini jumlahnya signifikan, namun sayangnya tidak mendapatkan respons yang memuaskan.

Pihak FKWVG Galaxy City menyatakan keprihatinan mereka terhadap kurangnya respons dari pihak manajemen property.

"Kami memohon juga kepada DPRD Kota Bekasi untuk mediasi guna memastikan pembayaran tunggakan dapat dilaksanakan. Keberadaan aset yang signifikan di perumahan tersebut menjadi perhatian utama, mendorong FKWVG untuk mencari solusi yang adil dan transparan," kata salah satu warga Victoria Grand Galxy City kepada , Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Kabid Pemanfaatan Ruang: Distaru Kota Bekasi Memastikan Penyelesaian Serah Terima PSU Grand Galaxy City

Selain isu tunggakan, FKWVG juga membahas kasus pergantian kunci sepihak tanpa izin  yang dilakukan oleh manajemen property Agung Sedayu Group. Mereka melakukan tanpa izin dan persetujuan dari warga setempat. Menurut regulasi perumahan, lanjut warga, proses pergantian kunci tanpa izin ini harus disertai putusan dari pengadilan atau izin rukun warga (RW) setempat.

"FKWVG menyampaikan bahwa tindakan sepihak ini sangat meresahkan warga dan telah melanggar hukum yang mengatur perlindungan hak-hak warga," ungkapnya. 

Sebelumnya, FKWVG telah mengirim surat kepada pihak properti, khususnya kepada manajemen Property Agung Sedayu Group pada 8 Januari 2024, menyuarakan keberatan terkait hal  tersebut. Mereka menekankan bahwa rumah-rumah di perumahan tersebut sudah memiliki dasar hukum yang melindungi warga dari tindakan yang melanggar undang-undang.

FKWVG berharap dapat menyelesaikan masalah ini secara persuasif, namun menyoroti bahwa komunikasi sebelumnya  terjalin dengan baik. Isu ini kini menjadi perhatian utama FKWVG dan diharapkan dapat diatasi melalui dialog yang konstruktif antara pihak warga, properti, dan otoritas terkait. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat