: Direktur RSUD Provinsi NTB diwakili Kepala Bidang Pelayanan dr. Nyoman Wijaya Kusuma menjelaskan, Program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam). Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan pemerintah provinsi dengan masyarakat dan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara keduanya.
"Jadi tujuan silaturrahmi ini memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai program pembangunan yang sedang berlangsung di NTB. Selain itu, untuk mendengar aspirasi serta keluhan masyarakat terkait kebijakan-kebijakan atau program yang dibutuhkan oleh masyarakat," ingatnya pada gerakan Jumat Salam putaran ke 12 di Desa Suela Kabupaten Lombok Timur, Jumat (2/2/2024).
Kepala Desa Suela Rosyidi, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Provinsi NTB melalui kehadiran RSUD Provinsi NTB dengan membawa program Jumat Salam.
Baca Juga: Pj Gubernur NTB Pastikan RSUP Layani Masyarakat Cepat dan Ramah
Kades memahami, Jumat Salam ini merupakan program serap aspirasi masyarakat, supaya Pejabat Provinsi NTB turun ke desa-desa/ Kelurahan agar dapat menyerap aspirasi dan masyarakat.
Dalam dengar pendapat tersebut mengemuka beberapa usulan yang disampaikan diantaranya, potensi Desa Suela dari sektor pertanian, perternakan, perikanan serta pariwisata yang membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk di kembangkan.
Baca Juga: Jokowi Resmikan RSUP Leimena, Siap Bangun Ambon New Port Seluas 700 Hektar
Kepala Dusun setempat juga mengeluhkan tentang perubahan Polindes menjadi Puskesmas pembantu yang secara beban pelayanan bertambah dan tidak di dukung penambahan SDM serta tenaga kesehatan yang ditugaskan di Puskesmas pembantu yang hanya tersedia bidan tidak ada tenaga perawat, serta tenaga yg ditugaskan juga perlu mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan pelayanan kesehatan di desa Suela.
Sekretaris Desa menanyakan bagaimana perihal alur rujukan BPJS Kesehatan dan prosedur pendaftaran keikutsertaan BPJS PBI yang di keluhkan masyaraka, serta penanganan stunting di desa Suela.
Senada dengan itu Kades Suela juga menyebut di desanya telah dibangun RSUD Selaparang, akan tetapi Rumah Sakit tersebut membutuhkan tenaga dr spesialis, karena tidak ada satupun dr spesialis yg bertugas dan beberapa sarana prasarana penunjang lainnya.