unescoworldheritagesites.com

Hati-hati Bisa Murtad, Ponpes Al Zaytun Punya Syahadat Sendiri - News

Ponpes Al Zaytun (Ist)

: Semakin lama semakin tampak kesesatan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Setelah beberapa kali membuat heboh dengan ibadah yang nyeleneh, kini diketahui Ponpes Al Zaytun punya Syahadat sendiri yang berbeda dengan agama Islam.

Fakta baru terkuak mengenai Ponpes Al Zaytun, Indramayu. Pernyataan mengejutkan datang dari, Ken Setiawan, salah satu mantan pengurus Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang.

Benar saja, kerisauan masyarakat tentang penyimpangan Ponpes Al Zaytun semakin menjadi. Ya, bukan hanya kontroversi ataupun polemik yang ditimbulkan.

Baca Juga: Al Zaytun Sesat, MUI Minta Pemerintah Tegas Tangani Panji Gumilang

Lebih parahnya, ternyata diketahui Ponpes Al Zaytun memiliki syahadat yang berbeda dengan umat Islam. Hal itu diungkapkan Ken Setiawan secara gamblang kepada awak media baru-baru ini.

Dikutip dari kanal youtube @hariansurya, yang diunggah pada 19 Juni 2023, dengan judul "Inilah syahadat versi Ponpes Al Zaytun, mantan pengurus sebut ada lafaz negara Islam".

Dalam postingan video berdurasi 1 menit 29 detik tersebut, Ken Setiawan, secara lantang mengatakan bahwa sudah terlalu banyak penyimpangan yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun.

Baca Juga: Al Zaytun, Sejak Dulu Sesat Tapi Tak Dibubarkan Pemerintah, Ada Apa?

"Mereka (Al Zaytun) di didik menjadi seorang negarawan bukan agamawan," ungkap Ken Setiawan.

Dikatakan Ken Setiawan, jika kesesatan ini dibiarkan maka dikhawatirkan Ponpes Al Zaytun membuat madzhab dan agama baru di Indonesia.

"Dan ini tentu sangat membahayakan," timpal Ken Setiawan.

Lebih lanjut Ken Setiawan menuturkan, Ponpes Al Zaytun juga memiliki syahadat yang berbeda dengan umat muslim lainnya. Dimana pada umumnya, syahadat umat muslim yakni "Bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah".

Namun, beda halnya syahadat di Ponpes Al Zaytun. Seluruh pengikut Ponpes Al Zaytun memiliki syahadat "Tidak ada negara kecuali negara Islam, selain negara Islam maka kafir".***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat