unescoworldheritagesites.com

Viral Jemaah Haji Pamer Emas 180 Gram Sepulang Dari Tanah Suci, MUI Sulsel Sesalkan Hal Tersebut - News

MUI Sulsel sesalkan jemaah haji yang pamer emas 180 gram sepulangnya dari Ibadah Haji. (Canva by Nawalescape)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan kini menyatakan kekecewaannya terhadap perilaku jemaah haji asal Sulsel yang pamer emas 180 gram sepulang dari tanah suci

MUI menegaskan bahwa ibadah haji seharusnya memiliki makna dan hikmah yang dalam, serta mengingatkan akan posisi seorang hamba di hadapan Allah SWT, bukan pamer emas 180 gram.

Sekretaris MUI Sulsel, Muammar Bakry, mengatakan bahwa dalam proses ibadah haji, jamaah hanya membawa irham dan simbol-simbol kemewahan seperti pamer emas 180 gram ditinggalkan.

Baca Juga: Warga Jakarta Raya Antusias Sambut Uji Coba LRT Jabodetabek

Ibadah haji menunjukkan bahwa manusia tidak memiliki apa-apa di hadapan Tuhan, mereka berada dalam posisi nol.

Segala harta dan kenikmatan adalah milik Allah, dan hal ini tercermin saat berada di Padang Arafah selama wukuf.

Muammar juga menjelaskan bahwa semua orang, tanpa memandang jabatan atau status sosial, bersatu dalam tenda di Padang Arafah, menunjukkan kerendahan hati mereka di hadapan Allah SWT.

Proses ini seharusnya berlanjut setelah ibadah haji selesai.

Baca Juga: Viral Di Sosial Media! Emas 180 Gram Yang Dipakai Jemaah Haji Makassar Ternyata Imitasi, Biar Dikira Kaya

Jika seseorang memiliki harta, maka harta tersebut hanya sementara, titipan dari Allah, bukan milik mereka selamanya.

Oleh karena itu, memiliki harta seharusnya bukan untuk dibanggakan atau dipamerkan.

Menurut Muammar, sebagai seorang haji, seseorang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.

Semakin banyak jamaah haji yang pulang dengan sikap dan perilaku yang baik, semakin banyak teladan yang dapat menjadi panutan bagi masyarakat.

Baca Juga: Final Badminton Asia Junior Championships 2023: Adrian/Felisha Kalah, Indonesia Tertinggal 0 – 1 atas Jepang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat