: Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah, belum bisa beroperasi penuh karena masih ada kendala. Salah satunya adalah belum lolos uji sertifikasi layak operasi (SLO) dan kendala lahan.
"Ada persoalan yang verry technical, bagaimana mensinkronkan aturan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) lebih mengarah pada insenminator atau pembakaran, dimana pembakaran ini diuji asapnya, yanh sekaramg ini bukan pembakaran," jelas Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, saat meninjau PLTSa Putri Cempo Solo , Sabtu (15/7/2023).
"Sampahnya ini diseleksi, dihancurin pada ukuran tertentu, masuk ke yang item itu, ada proses kimia, terus menghasilkan gas. Gas ini dibawa ke belakang, yang namanya genset atau generator, setelah itu keluarlah listrik. Setelah itu keluar yang namanya fler, kalau itu nggak kebuang itu dibakar. Sehingga gas emisi ini nggak ada ini yang perlu ada sinkronisasi KSP," paparnya.
Sedangkan kendala lainnya yakni persoalan lahan. Dari 2 (dua) hektar lahan yang dibutuhkan baru terpenuhi 1,5 hektare. Moeldoko menyebut untuk lahan, sudah tersedia hanya tinggal menunggu proses bagaimana memindahkan sampah.
"Ini nantinya digunakan menjadi proses seleksi. Dengan memindahkan saja tapi juga perlu ada akses in out kendaraan ini agar lebih tertib dan aman. Maka perlu ada pelebaran," katanya.
Baca Juga: Ganjar Bagikan Pengalaman Majukan Desa Wisata ke Wali Kota, Camat dan Kades Pariaman
Pihaknya akan mengkomunikasikan kendala tersebut dengan Menteri PUPR, KLHK dan ESDM serta Pemkot Solo. Mereka akan diundanf KSP untuk menyelesaikan kendala tersebut.
"SLO dari ESDM, nanti kalau sudah rapat baru ketemu. Harus ada solusi, ini pasri mempengaruhi operasional. Kasihan ini sudah menghasilkan listrik tapi belum bisa jualan. Maka harus dijamin dong investasi, kalau investor nggak ada jaminan kasihan nanti," katanya lagi.
Pembangunan PLTSa Putri Cempo saat ini sudah mencapai 97,5 persen dan diharapkan bulan Oktober sudah beroperasi.
Moeldoko juga mengatakan ada 12 kabupaten dan kota yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) untuk pengelolaan sampah. Namun hanya yang ada di Solo saja yang menggunakan metode gasifikasi.
Sementara itu Direktur PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku operator PLTSa, Elan Syuherlan mengatakan instalasi pembangkit listriknya sudah mencapai 100 persen. Hanya saja untuk operasionalnya memerlukan SLO dari pemerintah.
"Kemampuan saat ini total 8 megawatt (MW). Yang sudah diujicoba sekitar 10 engine dari targetnya 20 engine. Insya Allah akan selesai di pertengahan Agustus," kata Elan.
Baca Juga: Gaya Hidup Frugal Living: Memaksimalkan Kehidupan dengan Bijak Mengelola Keuangan
Terkini Lainnya
Artikel Selanjutnya
Akhir Tahun, PLTSa Putri Cempo Solo Siap Beroperasi Hasilkan 8 MW
Tags
PLTSa
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko
putri cempo
Kepala Staf Kepresidenan
Moeldoko
KSP
Solo
Artikel Terkait
Akhir Tahun, PLTSa Putri Cempo Solo Siap Beroperasi Hasilkan 8 MW
Dekat Sejak Jabat Pangdam Siliwangi, Viral di Media Mainstream Moeldoko Backing Al Zaytun
Dukung Pembangunan Islamic Center Solo, Jenderal Dudung Gerak Cepat Relokasi Mako Denbekang
Rekomendasi
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Pandangan Ketum Bara M2 tentang Duet Mochtar Muhamad dan Heri Koswara: Meningkatkan Keseimbangan di Kota Bekasi
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Terkini
Menyambut 1 Muharam, Kecamatan Rawalumbu Menabur Pluralisme Pancasila
PKS Ditandatangani, Karyawan Transjakarta Bisa Kredit Pemilikan Rumah di Bank DKI
Dikdas DKI Segera Cairkan KJP Plus, Kini Masih Tahap Verifikasi
Jumat Curhat, Puluhan Masyarakat Sampaikan Keluhan ke Kapolresta Bandara Soetta
Resmikan Pojok Pengawasan, Bawaslu Kawal Hak Pilih Warga Kota Bekasi
Direktur Puspolrindo: Kembalinya Mochtar Mohamad Indikasikan Krisis Kepemimpinan di Kota Bekasi
Ny Uli Simanjuntak Dikukuhkan Sebagai Ibu Upakarini Wira Taruna Akmil
Pesan Kasad Jenderal Maruli kepada Taruna Akmil : Jangan Terpaku Pada Rutinitas, Buatlah Inovasi!
Panglima TNI berikan Ceramah Kepada Peserta PPRA 66 Lemhannas RI
Babinsa Mapurujaya Komsos dengan Warga Desa Binaan untuk Pererat Silaturahmi
Bangun Barnd Awareness, Human Initiative Tingkatkan Kolaborasi dengan Media Masa
Wujudkan Mimpi Anak-Anak Miskin, Ramly Hi Muhamad akan Perjuangkan Boarding School di Lima Wilayah Jakarta
Pemkot Bekasi Upayakan Penuntasan Masalah Aset dengan Kabupaten Bekasi
Indonesia dan RRT Terus Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan
Sekjen Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok
Kababek TNI: Peran Strategis Babek TNI Dalam Dukungan Operasi TNI Yang Berbasis Tri Matra Terpadu
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Ketua Pena 98 Kota Bekasi: Deklarasi Segera Digelar dan Fokus pada Pilkada
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
142 Tim dari 57 PTN dan PTS Bersaing dalam Kontes Robot Indonesia di UMS
Terpopuler
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Pandangan Ketum Bara M2 tentang Duet Mochtar Muhamad dan Heri Koswara: Meningkatkan Keseimbangan di Kota Bekasi
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
PHK Massal di Industri TPT Bisa Menimpa Industri Mebel dan Kerajinan
Ketua Pena 98 Kota Bekasi: Deklarasi Segera Digelar dan Fokus pada Pilkada
BRI Cimanggis Serahkan Hadiah Utama Simpedes
Pemkot Bekasi Upayakan Penuntasan Masalah Aset dengan Kabupaten Bekasi
Direktur Puspolrindo: Kembalinya Mochtar Mohamad Indikasikan Krisis Kepemimpinan di Kota Bekasi
Respek Hasilkan Produk Bioteknologi Berbasis Mikroalga, Menperin AGK Dorong Perluasan Pasar PT Evergen Resources dari Kendal Jateng