unescoworldheritagesites.com

Tekan Inflasi Dan Sediakan Kebutuhan Pangan, TPID Solo Gelar Pasar Murah - News

Warga antre untuk membeli bahan pangan dengan harga murah yang digekar TPID Solo (Endang Kusunastuti)

 

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPiD) Kota Solo menggelar pasar murah di Balai Kota Solo, Kamis (21/4/2022). Tidak kurang dari 2.000 paket pangan murah disediakan dalam pasar murah itu.

Pasar murah itu dilakukan untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di bulan Ramadan. Sekaligus upaya mengendalikan inflasi.

Paket pangan yang dijual seharga Rp75.000 itu berisi  beras kualitas premium 2,5 kg, gula pasir 1 kg dan 2 liter minyak goreng premium. Harga tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran yang mencapai Rp90.000 an.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gerak Cepat Pasca Dapat Dukungan Dari Megawati

"Mencermati tren kenaikan beberapa komoditas bahan pokok menjelang Lebaran sehingga berpotensi sulit dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Maka pasar murah penting dilakukan untuk tetap menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau," jelas Wakil Ketua TPID Solo, Nugroho Joko Prastowo. 

Selain berbentuk paket pangan murah, Bulog Kota Solo dan Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan juga menyediakan berbagai macam komoditas kebutuhan pokok antara lain beras, minyak goreng, tepung, daging beku, dan daging beku olahan.

"Memang permintaan meningkat tapi stoknya dijamin ada. Kemarin minyak goreng sempat tidak ada tetapi sekarang dijamin ada, masyarakat tidak perlu khawatir, jangan panic buying," jelas Joko yang juga Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo itu.

Baca Juga: Posko THR 2022, Kemnaker Terima  2.114 Laporan Selama April 2022

Menurut Joko, Lebaran tahun ini beda dengan tahun lalu. Dengan dibolehkannya Lebaran dan libur selama sembilan hari maka permintaan pangan di Solo juga meningkat. Pihaknya menjamin ketersediaan kebutuhan pangan selama Lebaran di Kota Solo.

Terkait inflasi, Joko mengatakan biasanya pada bulan puasa inflasi mendekati 1 atau bahkan 1. Tetapi inflasi tidak semata-mata karena permintaan kebutuhan pangan tapi juga dampak eksternal konflik Rusia-Ukraina terkait kenaikan harga energi dan kenaikan PPN.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menambahkan pasar murah untuk menyediakan kebutuhan pokok, hal ini juga untuk menjaga stabilitas ekonomi. Tetapi, Teguh tidak bisa memastikan pasar murah akan dilaksanakan lagi.

Baca Juga: KPP Madya Surakarta Sita Aset Penunggak Pajak Rp4,2 M

"Kita belum bisa menjanjikan tapi Pak Wali kan baru berjuang kita nggak tau kalau dari beberapa kementerian. Beliau dijadwalkan menjelang Lebaran ada pasar murah kembali," jelas Teguh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat