unescoworldheritagesites.com

Menag Yaqut Temui Menteri Haji Arab Saudi, Jemaah Haji Indonesia Mendapat Tempat Istimewa - News

Menag Yaqut dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah.    (Dok Kemenag.)

 

: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (20/5/2022).

Kehadiran Menag Yaqut menyambangi Menteri Tawfiq di Jeddah atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan kesiapan dan kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia. Kloter pertama jemaah haji Indonesia akan diterbangkan pada 4 Juni 2022.

“Pemerintah Indonesia akan mengikuti peraturan Pemerintah Arab Saudi, termasuk terkait protokol kesehatan. Kami yakin semua itu diterapkan demi memberikan kenyamanan, termasuk bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Menag Yaqut kepada Menteri Tawfiq.

Baca Juga: Airlangga Akui Prof Fahmi Idris Pekerja Keras Mudah Bergaul & Idealis Dalam Gagasan

Hadir mendampingi Menag dalam pertemuan tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Abdul Rahman dan Abdul Qadir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Sementara itu Menteri Tawfiq kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan layanan kepada seluruh jemaah haji, termasuk Indonesia. Dengan kuota mencapai 100.051 orang, Indonesia adalah negara yang memberangkatkan jemaah haji paling banyak di dunia.

“Indonesia mendapat tempat istimewa di warga dan Pemerintah Arab Saudi,” tutur Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga: Ana Rahayu Peraih Emas Di SEA Games Vietnam, PODSI: Jadi Perhatian Pemkab Bekasi

Peninjauan ke Madinah

Sabtu (22/5/2022), Menag Yaqut meninjau hotel di Madinah yang akan ditempati jemaah haji Indonesia 1443 H/2022 M. Menag mengunjungi Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah, berjarak180 meter dari Masjid Nabawi. Menag juga meninjau Hotel Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah, jaraknya 240 meter dari Masjid Nabawi. 

"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jemaah," ucap Gus Men, panggilan akrabnya, usai peninjauan hotel tersebut.

"Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih," ujarnya pula.

Baca Juga: KemenPUPR Selesaikan Pembangunan 3 Jembatan Gantung Di Jateng

Layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah. Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jamaah haji. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat