unescoworldheritagesites.com

Kemnaker Pastikan Pemberlakuan NLE Tidak Hapus Koperasi TKBM - News

Dirjen PHI dan Jamsos Indah Anggoro Putri (tengah, baju batik).

 
 
: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pastikan penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) di pelabuhan, tidak akan membuat Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) ter-PHK, dan tidak menghapus koperasi TKBM. 
 
Keputusan Kemnaker itu, disampaikan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Indah Anggoro Putri.
 
Kepastian dari Kemnaker itu, disampaikan saat membuka Dialog Perlindungan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), dalam Menghadapi Kebijakan National Logistic Ekosystem (NLE), dari Aspek Ketenagakerjaan di Tanjung Priok Jakarta, Rabu (20/7/2022). 
 
 
"Jangan jadikan NLE ini sebagai momok yang merugikan. Jangan berpikir NLE ini akan mem-PHK dan menutup koperasi TKBM, tidak," kata Putri. 
 
Putri menjelaskan, penerapan NLE di pelabuhan ini bertujuan untuk menata, agar pelabuhan lebih bagus dan modern. Sehingga, pelabuhan di Indonesia dapat berdaya saing dengan pelabuhan-pelabuhan yang ada di negara lain. 
 
Dikemukakannya, jika pelabuhan-pelabuhan di Indonesia lebih bagus dan modern, maka pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan  mudah. Dengan begitu, imbuhnya, konsumen pun akan senang. "Jadi itu tujuannya, supaya lebih rapih," ucapnya. 
 
 
Dia juga ingin memastikan, apabila NLE sudah diterapkan. Maka, harus ada kepastian hubungan kerja, dan TKBM harus terlindungi, baik jaminan sosial ketenagakerjaan maupun kesehatannya. 
 
"Seluruh TKBM harus terhindari dari kecelakaan kerja. Seluruh TKBM harus terhindar dari dampak penyakit-penyakit yang menganggu kesehatan Bapak Ibu semua. Seluruh TKBM harus memiliki keterampilan atau keahlian yang sesuai dengan kebutuhan NLE," tuturnya. 
 
Apabila ada TKBM yang terdampak  dengan adanya penataan ini, maka Kementerian Ketenagakerjaan membuka peluang-peluang pelatihan kerja, pelatihan wirausaha. Sehingga, para TKBM dapat tetap melanjutkan perekonomian keluarga. 
 
 
Dia mengatakan, jika terdapat TKBM tidak memiliki keterampilan dan keahlian terkait maka akan diberikan pelatihan. Hal itu, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, yang minta agar tidak ada seorang pun yang tertinggal akibat penerapan NLE. 
 
"Bapak Ibu yang memang belum terampil, belum mempunyai keahlian, misalnya pake mesin-mesin baru, nanti dilatih," ucapnya. *** 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat