unescoworldheritagesites.com

Hentikan Galon Oplosan, Warganet Tuntut Produsen Serius Berbenah Diri - News

Foto ilustrasi: Istimewa

: Kasus galon oplosan atau pemalsuan air minum dalam kemasan (AMDK) galon merek ternama yang berhasil dicokok polisi di Cilegon, Banten, pada tengah Juli 2002 terus bergulir.

Mulai beredar tuntutan agar produsen merek ternama yang galonnya dioplos, serius memperbaiki rantai pasok bisnisnya. Diantaranya memperbaiki keamanan kemasan produk. Mereka mengingatkan jaminan perlindungan konsumen seperti yang diamanatkan dalam UU Perlindungan.

Tuntutan lain warganet juga meminta produksen memasang penanda distributor atau agen dengan lisensi resmi, agar mereka bisa secepatnya menghentikan praktik galon oplosan yang terus berulang setiap tahun di Indonesia. Kasus galon oplosan ini juga mendadak viral bukan hanya di plaform twitter, namun juga instagram, facebook dan tiktok.

Baca Juga: BRI Jalin Kerja Sama dengan Mirae Asset Sekuritas untuk Perluas Investasi Pasar Modal ke Masyarakat

Banyak netizen berkomentar negatif, dari yang marah karena merasa tertipu, hingga merasa kebingungan karena sulitnya membedakan galon yang isinya asli dan mana yang isinya dioplos dengan air tidak higienis.

Menunjuk salah satu pemberitaan, Filicia, pemilik akun @Liliand2011 berkomentar, “Nah lho! Bagaimana cara kita membedakan yang asli sama Galon Oplosan Kalau tutupnya diganti begitu? Ini sih harus super teliti!.” Keluhan serupa banyak diungkapkan netizen lain yang menyuarakan keresahan dan kebingungannya karena sulit membedakan produk oplosan dan produk asli.

Di plaform lain, mereka juga berkicau di instagram. “Biar masyarakat tidak khawatir, ayo dong atasi kasus galon oplosan ini,” tulis akun Instagram berinisial @faisanab. Bahkan ada akun yang memberikan informasi maraknya kasus galon berisi air oplosan di daerahnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Kasih Ibu Karya Mochtar Embut, Singkat dan Ringan Namun Bisa Membuat Air Mata Meleleh

“Sudah lama kasus air galon palsu yang bermerek terkenal… di kota Batu, Jawa Timur, juga banyak yang palsu, makanya di Jawa Timur konsumen beralih ke air minum galon merek lain,” tulis akun @5757riko via Instagram.

“Galon oplosan ada? Apa aku termasuk konsumen juga? Gimana sih membedakannya?” tanya pemilik akun Tiktok @adel. “Merek ternama kok ga menjamin keasliannya? Ternyata segelnya mudah dibobol, malah alat untuk membobol pun sederhana,” kata konsumen lain via akun YouTube @akhmadfaniarkhafidifani.

Komentar ini  merujuk pada video yang dirilis polisi, di mana terlihat bagaimana para pelaku pengoplosan menukar tutup galon lama dengan tutup galon asli milik merek ternama. Suatu hal yang tentu saja mengejutkan, karena harus ada penjelasan bagaimana tutup galon asli merek ternama bisa diperoleh dan diperjualbelikan dengan mudah di pasar.

Baca Juga: Lirik Lagu Berita Kepada Kawan - Ebiet G Ade...Coba Kita Bertanya pada Rumput yang Bergoyang

Untuk menghentikan berlanjutnya praktik galon oplosan merek ternama ini, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) bahkan tegas meminta agar produsen AMDK galon isi ulang menetapkan agen resmi, tujuannya supaya  masyarakat terlindungi dan  terhindar dari membeli AMDK galon isi ulang oplosan.

“Agen resmi memang sudah sepatutnya ada, sehingga mutu dan kualitas barang terjamin. Hal ini sesuai Pasal 4 huruf (c) Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang menyatakan hak konsumen adalah hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa,” kata anggota BPKN Slamet Riyadi  dalam keterangan tertulis, Senin (1/8/2022).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat