unescoworldheritagesites.com

Erick Thohir Berkomitmen Jadikan Indonesia Produsen Global Industri Halal - News

Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Humas PLN)

Kementerian BUMN memberikan komitmen dalam mendukung industri halal. Selain itu, melalui Menteri BUMN Erick Thohir, mereka juga berkomitmen dalam mendukung ekonomi syariah Indonesia.

Erick menyebut Indonesia memiliki potensi menjadi pemain besar dalam industri halal dunia, baik lewat sektor makanan, minuman, kesehatan, obat-obatan, kosmetik, fashion, media, hingga pariwisata.

"Kita jangan hanya menjadi konsumen bagi negara lain, tapi harus menjadi produsen dan pemain global. Kita eksplorasi dari sudut pandang produsen lokal yang bervisi global," ujar Erick dalam Islamic Finance Summit 2022 bertajuk Building Economic Resilience During Uncertainty by Strengthening Halal Industry pada Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: BRI Hadirkan Program Figur Inspiratif UMKM, Dorong Pelaku Usaha Semakin Bertumbuh


Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah dan industri halal dapat menjadikan Indonesia sejajar dengan negara-negara Muslim maju lainnya. Erick berharap kolaborasi BUMN dengan sejumlah pihak dapat meningkatkan pertumbuhan ekosistem ekonomi syariah secara pesat, sekaligus memperkuat akar persatuan bangsa dan membawa Indonesia maju, makmur, dan mendunia.

BUMN, ucap Erick, memiliki segudang program yang dapat meningkatkan penetrasi produk halal melalui program Mekaar untuk usaha-usaha ibu-ibu, Pasar Digital (PaDi) UMKM, program bakti BUMN, dan santriprenur yang fokus pada pondok pesantren sebagai mercusuar perabaan serta fondasi perekonomian umat.

"Kita harus memastikan pasar industri halal Indonesia yang besar ini kembali memberikan manfaat yang besar pula bagi bangsa, bukan untuk bangsa lain," lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut.

Baca Juga: Pemkot Kediri - BPJS Ketenagakerjaan Kerja Sama Beri Perlindungan Untuk Ratusan Marbot Masjid

Erick menilai semangat kedaulatan bangsa menjadi alasan utama di balik transformasi dan inovasi yang terhadi di BUMN. Dia mengatakan pengelolaan penyertaan modal negara (PMN) merupakan dorongan bagi langkah penugasan agar BUMN semakin tangkas dalam menyelesaikan program dan proyek stategis nasional (PSN) secara transparan, profesional, dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

"BUMN telah membuktikan kontribusi mencapai Rp 1.198 triliun selama tiga tahun terakhir, ini meningkat Rp 68 triliun dari sebelum pandemi. Kita harapkan dividen dan kontribusi BUMN dapat terus bertumbuh, tentunya dilandasi nilai-nilai Akhlak," kata Erick menambahkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat