: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan surprise kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai keduanya hadir di acara welcome dinner Y20 di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (28/10/2022) malam
Ganjar Pranowo yang hari itu berulang tahun ke-54 mendapatkan kue ulang tahun dari Kang Emil. Usai meniup lilin ulang tahun Ganjar juga mendapatkan kado berbungkus kertas merah dan kaos kaki yang diberikan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Ridwan Kamil bersama Ganjar Pranowo Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Bogor Bima Arya serta Wakil Gubernur Jawa Barat Emil Dardak serta sejumlah pemuda dari berbagai daerah, menghadiri rangkaian acara KTT Y20 tersebut. Mereka disambut penguasa Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutama.
Baca Juga: Ditanya Siapkah Ganjar Berpasangan Dengan Ridwan Kamil, Ini Jawaban Keduanya
Pada kesempatan itu, Kang Emil mengatakan manusia terbaik adalah manusia bermanfaat. Yakni bisa menjadi relawan, berkontribusi waktu, ilmu, dan harta.
"Intinya, pemuda jangan bertengkar. Jangan membesarkan perbedaan," katanya.
Menurut Ridwan Kamil, tanggal 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Bedanya, dulu top of mind-nya adalah kebebasan. Sedangkan hari ini, top of mind-nya adalah kesempatan.
Baca Juga: Puji Infrastruktur di Solo, Ridwan Kamil Beri Nilai 8,5
"Ingin menjadi tokoh apa saja bisa. Di masa depan, saat Indonesia sudah adil dan makmur pada 2045, adalah kejayaan. Menjadi negara adidaya," jelasnya.
Kang Emil menyebut saat ini ekonomi Indonesia menempati ranking 16. Prediksinya pada 2045 mendatang, ranking Indonesia naik menjadi urutan keempat.
"Artinya, anak muda sekarang lah yang bakal memegang bendera keemasan pada 2045," jelasnya lagi.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Indonesia terbentuk atas asas konsensus pendiri bangsa. Sepakat untuk menyelesaikan apapun persoalan bangsa.
Baca Juga: KTT Y20 Solo Munculkan Ide dan Gagasan yang Bisa Diterapkan di Daerah
"Data sains sekarang menjadi suatu hal penting untuk solusi dari semua persoalan. Ini tantangan kita di depan mata. Tinggal kita memilih, mau jadi generalis atau spesialis," kata Ganjar.