unescoworldheritagesites.com

Indonesia Menjadi Pemimpin Aids to Navigation Fund (ANF) Committee Meeting - News

Indonesia pimpin pertemuan tiga negara pantai

 

 

: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali menjadi tuan rumah dan memimpin jalannya pertemuan The 27th Aids to Navigation Fund (ANF) Committee Meeting yang digelar oleh 3 negara pantai, Indonesia, Malaysia dan Singapura di Hotel Novotel Malioboro, Yogyakarta mulai Selasa  (22/11/2022).

The 27th ANF Committee Meeting ini merupakan pertemuan tindaklanjut dari ANF Committee Meeting ke-26 yang dilaksanakan pada bulan Juni lalu di Nusa Dua, Bali. Adapun pada pertemuan ke-27 ini, masing-masing Negara Pantai menyampaikan laporan menyampaikan presentasi yang berisikan laporan atas pekerjaan maintenance yang dilaksanakan pada kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun 2022. Selain itu, pada pertemuan ini juga akan dibahas Work Performance Audit Report Tahun 2022 serta Program Kerja untuk Tahun 2023.

Bertindak selaku Chairman yang memimpin jalannya Pertemuan, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan menyampaikan apresiasi atas kehadiran para delegasi baik dari Negara Pantai, Malaysia dan Singapura, serta delegasi lain dari Negara User dan juga stakeholder.

Senada dengan Lollan, Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan, yang bertindak selaku Head of Delegation Indonesia, turut menyampaikan apresiasinya kepada Negara Pantai, Kontributor, Negara User, serta para stakeholder yang menghadiri Pertemuan ini, baik secara daring maupun luring.

Baca Juga: Program 'Toilet Untuk Negeri' Diawali di Pantai Berawa Bali untuk Dukung Terwujudnya Pariwisata Berkualitas

Hengki mengungkapkan, Pertemuan The 27th ANF Committee Meeting ini diselenggarakan secara hybrid meningat pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. Namun demikian, pertemuan antar negara masih dapat dilaksanakan berkat adanya perkembangan teknologi teleconference.

“Dikarenakan Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, beberapa Negara bisa mengirimkan delegasinya, dan beberapa tidak memungkinkan untuk mengirimkan Delegasi. Namun demikian, pandemi ini hendaknya tidak mematikan semangat kita untuk terus menjaga keselamatan navigasi pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura,” tukas Hengki.

Lebih lanjut, Hengki berharap pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk berdiskusi antara Negara Pantai, negara pengguna serta stakeholder yang lain dalam mewujudkan program kerja ANF sebagai implementasi dari Bagian III UNCLOS 1982 guna memastikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dapat beroperasi dengan baik dan memadai untuk meningkatkan keselamatan navigasi pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim, khususnya di Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Pada akhirnya, sekali lagi saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua kontributor atas dukungan yang berkelanjutan terhadap ANF. Lebih lanjut, saya juga mengundang seluruh pemangku kepentingan yang lain untuk turut berkontribusi dan memberikan dukungan kepada ANF,” tutur Hengki.

Baca Juga: Abrasi Ancam Pantai Kampung Klayas, PT Kilang Kasim Tanam 10.000 Bibit Mangrove

Sebagai informasi, The 27th ANF Committee Meeting digelar tanggal 22 s.d 23 November 2022 bertempat di Hotel Novotel Malioboro, Yogyakarta. Pada Pertemuan ini, Delegasi Indonesia diketuai oleh Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan. Adapun Delegasi Malaysia diketuai oleh Director Traffic Management and Aids to Navigation Division, Hairizam bin Albukhari. Sedangkan Delegasi Singapura diketuai oleh Senior Director Operation and Marine, Capt. Daknashamoorthy Ganasen.

Adapun Program Kerja Tahun 2023 yang diajukan oleh Indonesia meliputi program pekerjaan sipil dan struktur untuk Iyu Kecil Lighthouse, Batu Berhati General Mark Light Beacon, Rob Roy Isolated Danger Mark Light Beacon, Tanjung Parit Lighthouse, serta Gosong Pasir North Cardinal Light Beacon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat