unescoworldheritagesites.com

Pemagangan ke Jepang, Menaker Minta Calon Peserta Jaga Nama Baik Indonesia - News

Menaker Ida Fauziyah

 
 
Pemagangan ke Jepang, di sela kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyempatkan diri menghadiri pelaksanaan Seleksi Nasional Program Pemagangan, di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Sabtu (11/2/2023). 
 
Seleksi program pemagangan ke Jepang merupakan kerja sama antara Kemnaker dan International Manpower Japan (IM Japan). Seleksi diikuti oleh 165 orang dari NTB.
 
Menaker dalam sambutannya mengatakan, agar peserta tetap mempertahankan budaya baik yang dimiliki bangsa Indonesia. Seperti tolong menolong, bertanggung jawab, serta murah senyum.
 
 
Walau begitu, dia juga berpesan kepada peserta seleksi program pemagangan, agar sebelum berangkat ke Jepang benar-benar memahami terlebih dahulu tentang budaya masyarakat Jepang,
 
Menaker menyatakan, pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan terhadap warganya, yang bekerja atau magang ke luar negeri.
 
"Bekerja itu hak tiap warga negara, magang juga. Pemerintah tidak bisa melarang atau menyuruh. Ketika hak itu diambil, kewajiban pemerintah memastikan memberikan perlindungan adik-adik semua, yang bekerja atau magang ke luar negeri," terang Menaker.
 
 
Dikemukakannya, hingga saat ini Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan pemagangan. Jepang juga berhasil menjadi negara maju, karena sukses mengelola bonus demografi.
 
"Negara kita saat ini sedang mendapatkan bonus demografi. Negara kita juga harus bisa menjadi negara maju, dengan cara mengelolanya dengan baik. Karena, kalau kita tidak bisa manfaatkan bonus demografi ini madharat dmeografi. Penduduknya banyak yang nganggur, lalu muncul masalah-masalah sosial, dan itu membahayakan bagi bangsa ini," ungkap Menaker.
 
Menurut dia, Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia, karena dinilai pekerja keras dan ramah. 
 
 
"Karena itu adik-adik tetap pertahankan budaya-budaya yang baik yang ada di negara kita. Ambil budaya baik dari Jepang, seperti kerja keras, disiplin, dan menjaga kebersihannya," kata Menaker.
 
Lebih lanjut dia mengatakan, selain mendapatkan ilmu selama menjalani proses pemagangan di Jepang, peserta pemagangan juga dapat menjadi duta bangsa atau duta wisata. Dengan cara mengkampanyekan wisata-wisata yang ada di Indonesia, seperti Mandalika, Borobudur, dan Laboan Bajo.
 
"Jadi, saya berharap, adik-adik bisa melakukan peran sederhana tapi membawa nama harum bangsa dan membawa image bangsa Indonesia di mata dunia," tuturnya.***
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat