unescoworldheritagesites.com

Pilpres 2024: Gibran, Awas Bumerang! - News

•	Gungde Ariwangsa SH, Ketua Pembina YIPO, wartawan suarakarya.id (Ist)

Oleh: Gungde Ariwangsa SH                     

: Perjalanan menuju pemilihan umum presiden (Pilpres) tahun 2024 sudah menyelesaikan tahap penentuan nomor urut pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) yang akan bertarung. Sampai tahapan ini semua berjalan mulus dan lancar meskipun sebelumnya sempat diwarnai drama perdebatan sengit tentang keputusan Mahkamah Konstitusi terkait usia Capres/Cawapres di bawah usia 40 tahun yang meloloskan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.

Selanjutnya tahapan Pilpres akan memasuki masa-masa rawan saat kampanye dan menentukan ketika pemungutan suara. Sesuai yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), masa kampanye pemilu akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Akankah semua masih tetap berjalan dengan mulus dan lancar serta suka ria seperti yang diharapkan? Semua tergantung pada KPU apakah bisa melaksanakan Pilpres secara jujur, adil dan bebas rahasia. Tergantung pada pihak penguasa dari pusat hingga jajarannya paling bawah dan aparat Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia juga mampu menjaga netralitas. Tergantung juga kepada tim sukses dan para pendukung paslon untuk bertindak dewasa sehingga tidak menimbulkan tindakan anarkis yang bisa mengoyahkan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pertanyaan dan harapan itulah yang muncul setelah KPU, Senin (13/11/2023) menetapkan ketiga paslon memenuhi syarat untuk mengikuti Pilpres 2024 dan penentuan nomor urut paslon, Selasa (14/11/2023) malam. KPU menilai ketiga paslon itu memenuhi syarat untuk mengikuti Pilpres 2024  setelah melakukan verifikasi dokumen dan melihat hasil tes kesehatan masing-masing paslon. Kemudian dari hasil undian yang dilaksanakan di Kantor KPU,  paslon Capres – Cawapres Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor 1, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka nomor 2 dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD nomor 3.

Pada acara undian nomor urut yang diawali makan malam bersama serta dihiasi hujan para pendukung masing-masing paslon tampak semangat memberikan dukungan. Usai mendapatkan nomor urut, masing-masing paslon terlihat senang dan gembira.

Bahkan Prabowo sampai berjoged bersama Gibran. Sebelumnya saat membuka hasil undian,

Ganjar tersenyum sumringah dan secara spontan memberikan salam metal yang sejak lama menjadi ikon dari PDIP.

Penerima nomor 1,2 dan 3 semua senang dan memberikan komentar positif atas hasil undian. Seperti dilansir antaranews.com, Anies Baswedan mengaku bersyukur berapa pun nomor urut yang dia dapat karena menilai nomor urut tersebut selalu ada hikmahnya. Anies mengklaim nomor urut satu merepresentasikan kemampuan ia dan pasangannya, Muhaimin Iskandar, untuk menjadi pemimpin.

Muhaimin juga mengatakan bahwa dirinya bersama Anies bersyukur mendapat nomor urut satu karena menilai nomor tersebut sebagai pertanda baik. Mendapat nomor satu, pertanda baik AMIN (Anies-Muhaimin) nomor satu.

Sedangkan Gibran mengatakan tetap optimistis usai ditetapkan menerima nomor 2. Gibran juga mengangkat jari telunjuk dan tengah-nya membentuk angka dua yang juga bermakna perdamaian atau “peace” setelah mendapat nomor urut dua tersebut.

Sementara itu Ganjar mengaku senang mendapatkan nomor urut tiga pada Pemilu 2024 karena sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Dia menambahkan, pihaknya akan menyatukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan.

Semua senang dan gembira namun tidak semua melupakan drama-drama yang tertayang sebelum penetapan dan pengundian nomor urut paslon. Drama-drama yang jalan ceritanya menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya intimidasi dan kecurangan dalam tahapan selanjutnya menuju Pilpres mendatang.

Episode tentang uji materi pasal 169 huruf q Undang Undang Pemilihan Umum yang mengatur syarat menjadi Capres dan Cawapres  minimal berumur 40 tahun menjadi yang menegangkan dan menggegerkan. MK yang diketuai oleh Anwar Usman memutuskan dengan menambahkan “pernah terpilih dalam pemilihan kepala daerah”. Utak-atik penambahan ini langsung memuluskan langkah Gibran untuk mencalonkan diri sebagai Cawapres penadamping Capres Prabowo. Protes muncul karena keputusan itu dinilai berbau nepotisme mengingat Anwar Usman yang ipar dari Presiden Jokowi merupakan paman dari Gibran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat