unescoworldheritagesites.com

Hari Raya Idul Adha Bagi Umat Islam di Seluruh Dunia Bermakna Pengorbanan dan Cinta. - News

Yacob Nauly - Hari Raya Idul Adha Bagi Umat Islam di Seluruh Dunia Bermakna Pengorbanan dan Cinta. (Redaksi suarakarya.id)


Oleh Yacob Nauly

. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag RI) menetapkan tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.

Masyarakat Islam sedunia memahami<span;> Hari Raya Idul Adha ini mempunyai makna yang amat mendalam.

Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam ini terkait pengorbanan dan cinta.

Ini juga bagi umat Muslim bermakna tentang kepasrahan kepada sang Pencipta Allah SWT.

Baca Juga: Rektor IAIN Sorong Lantik 38 Pejabat

Tentu apa yang dimaknai itu memiliki dasar hukum. Yakni Alrqur'an dan Hadits.

Dalam QS.Al-Hjj ayat 34: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya.”

Idul Adha pada dasarnya adalah melanjutkan apa yang dulu pernah menjadi ajaran di zaman Nabi Ibrahim. Kemudian diteruskan kepada umat Nabi Muhammad.

Ibadah kurban yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban pada hakikatnya adalah bentuk ekspresi keimanan dan ketakwaan atas perintah Allah SWT.

Pengamalan kurban ini bersifat ta'abbudi dan harus sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

Apa manfaat Berkurban pada hari raya Idul Adha.

Maknanya adalah Mensucikan diri dan harta benda kita.

Allah S.W.T tak menyukai sifat manusia yang kikir dan pelit.

Maka dari itu, dengan melakukan qurban yang memiliki artian membagi-bagikan rezeki dalam bentuk daging hewan ternak.

Baca Juga: Resmikan Concept Store Baru, Dekoruma Hadirkan Premium Custom Interior Tenzo Living

Maka yang menyumbang terhindar dari murka Allah S.W.T dan mendapatkan ridho-Nya atas segala sesuatu.

Para Ulama berpendapat hari raya kurban merupakan kesempatan yang baik bagi umat Islam.

Yakni, untuk membagikan sebagian dari harta mereka dengan menyembelih hewan ternak yang ditujukan bagi sesama umat Islam yang membutuhkan.

Allah SWT menyukai hamba-Nya yang berbagi dan saling membantu.

Hikmah yang kedua adalah kurban menjadi penegasan kepada seluruh umat islam di dunia.

Bahwa sesungguhnya perintah Allah SWT harus benar-benar dilaksanakan dan jangan disia-siakan.

Baca Juga: Perluas Perlindungan, BPJS Ketenagakerjaan Gresik Gelar Sosialisasi pada Perusahaan Penyedia Jasa

Ketiga, kurban ini akan menjadi motivasi bagi kita untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang tidak mampu di sekitar kita.

Berkurban menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT dan mensucikan harta.

Namun ternyata, hikmah qurban bukan hanya untuk mensucikan harta dan mendekatkan diri kepada Allah SWT saja.

Sejak tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam di Mekah melangsungkan rangkaian ibadah haji.

Apa arti kurban menurut istilah?

Kata qurban berasal dari bahasa Arab qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat  Dalam kata lain, menurut para Ulama, qurban artinya mendekatkan diri kepada Allah melalui ritual penyembelihan hewan ternak.

Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Amalan yang Paling Dicintai Allah SWT. Yaitu:

1. Menjalankan perintah Allah;
2. Amalan yang paling dicintai; Allah SWT di Hari Raya Idul Adha;
3.Pahala di setiap helai rambut;
4. Ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT;
5. Media untuk meraih ketaqwaan;
6. Dihapus dosa-dosa dan keburukannya.

Manfaat Berkurban bagi Seorang Muslim yaitu.

Berkurban bukan hanya sekadar tindakan ibadah, tetapi juga merupakan momen untuk terus memperkuat rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita sebagai umat Islam.

Apa larangan bagi orang yang berkurban.

Tidak boleh berkurban menggunakan hewan cacat.

Kriteria hewan cacat. Apabila hewan yang digunakan untuk berkurban memiliki kriteria buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya.

Baca Juga: Ketum Senkom Mitra Polri Apresiasi Kinerja Polisi Ungkap Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil

Sakit dan tampak sekali sakitnya. Pincang dan tampak jelas pincangnya. Sangat tua sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.

Mengapa kita dianjurkan untuk berkurban.

Ibadah kurban memiliki makna yang mendalam dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Kurban juga mengandung nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama.

Melalui kurban, umat Muslim diajarkan untuk berbagi riziki dengan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung.
Lalu apa saja syarat - syarat hewan yang diqurbankan.

Berikut syarat-syarat hewan yang bisa dikurbankan ialah.

Hewan yang dikurbankan merupakan hewan ternak, memiliki usia yang cukup.

Hewan dalam kondisi sehat dan tidak cacat, dan hewan milik sendiri.

Baca Juga: Banyak Kandidat Perempuan Bertarung di Pilkada, Mi6: Cermin Komitmen Masyarakat NTB terhadap Kesetaraan

Qurban berasal dari kata apa?

Kata qurban berasal dari qaruba-yaqrubu-qurbanan yang berarti hampir, dekat, atau mendekati.

Ungkapan kata qurban dalam literasi arab disebut udhiyyah.

Kata udlhiyyah merupakan bentuk jama' dari kata dlahiyah yang berarti binatang sembelihan, kata udlhiyyah disebut juga nahr (ibadah qurban).

Apa kesimpulan berkurban?

Makna qurban yang paling utama adalah sebagai bentuk pengorbanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Ketika seorang muslim melakukan qurban, ia sebenarnya mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan yang paling dicintainya, yaitu putranya. Karena taat pada perintah Allah SWT.

Sedangkan tujuan dari kegiatan kurban ini selain meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Juga sebagai pelatihan bagi para siswa tentang penyembelihan hewan kurban.

Karena pada saatnya kelak mereka akan terjun di masyarakat.

Baca Juga: Banyak Kandidat Perempuan Bertarung di Pilkada, Mi6: Cermin Komitmen Masyarakat NTB terhadap Kesetaraan

Sedangkan bagi sekolah manfaatnya adalah lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan.

Berkurban menurut Ulama, tak hanya menjadi momen berbagi, namun dengan berkurban, Anda telah membersihkan harta dari yang bukan hak Anda sekaligus menyucikan jiwa dari penyakit hati.

Berkurban mempererat tali silaturahmi antar saudara, tetangga, dan kerabat.

Adapun nilai- nilai pendidikan Islam dalam ibadah qurban yaitu, nilai pendidikan keimanan (Aqidah Islamiyah).

Juga nilai pendidikan ibadah, nilai pendidikan social dan nilai pendidikan meneladani Nabi.

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, Idul Adha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Tanggal ini bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, sehingga disebut juga sebagai lebaran haji.

Pada perayaan Idul Adha, umat Islam juga melaksanakan ibadah qurban.

Sehingga Idul Adha juga kerap disebut sebagai Idul Qurban atau Hari Raya Qurban.

Baca Juga: Bingung Pilih Susu Formula atau UHT untuk Anak, Orang Tua perlu Tahu Kandungan Gizinya

Hal ini juga sesuai dengan jadwal libur yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.

Hari Raya Idul Adha 2024 Menurut Muhammadiyah

Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan secara resmi jadwal pelaksanaan Idul Adha tahun ini.

Penetapan tersebut diumumkan melalui Maklumat PP Muhammadiyah No. 159/I.1/B/2023 tentang Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Dzulhijjah 1445 H.

Berdasarkan maklumat tersebut, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan hari Sabtu, 8 Juni 2024 M.

Dengan demikian Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 M.

Jadwal Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2024

Melalui SKB 3 Menteri, pemerintah juga telah menetapkan jadwal hari libur dan cuti bersama untuk Hari Raya Idul Adha 2024 ini.

Berdasarkan SKB tersebut, hari libur Idul Adha 2024 berlangsung selama 1 hari yakni pada tanggal 17 Juni 2024.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo Beri Perlindungan pada Peserta Pelatihan di BLK Surabaya

Sementara itu, cuti bersama Idul Adha jatuh pada keesokan harinya, yakni 18 Juni 2024.

Berikut jadwal selengkapnya:

• Senin, 17 Juni 2024: Hari Libur Nasional Idul Adha 2024

• Selasa, 18 Juni 2024: Cuti Bersama Idul Adha 2024.

Tak hanya itu, pada periode libur Idul Adha tahun ini masyarakat juga bisa menikmati libur yang cukup panjang selama 4 hari.

Ini karena terdapat 2 hari libur akhir pekan Sabtu-Minggu, 15-16 Juni 2024 sebelum libur Idul Adha ini.

Idul Adha, Lebaran Haji, dan Ibadah Qurban

Mengutip laman Kemenag, Hari Raya Idul Adha menandai 2 momen penting dalam tradisi Islam.

Yakni pelaksanaan ibadah Haji dan Pelaksanaan ibadah qurban.

Hal inilah yang membuat Idul Adha juga biasa disebut sebagai lebaran haji dan juga Hari Raya Qurban.

Idul Adha dimaknai sebagai lebaran haji lantaran bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.

Lebih tepatnya lagi bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Padang Arafah.

Baca Juga: Keberadaan Waduk Cengklik Diharapkan Bisa Bermanfaat Lebih Besar

Pada hari ini, Allah SWT memberikan kesempatan kepada hamba-hambanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa bagi mereka yang belum kesampaian melaksanakan ibadah haji, maka diberikan kesempatan untuk berqurban dengan menyembelih hewan ternak.

Qurban ini merupakan simbol ketakwaan dan kecintaan hamba kepada Sang Pencipta.

Secara historis, Ibadah Qurban ini merupakan teladan dari kisah8 Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan untuk menyembelih putra kandungnya, Ismail AS.

Dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah Tuhan itu disebut lembah yang tandus dan gersang sekitar 1600 km dari utara Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat