unescoworldheritagesites.com

“Senyum Surga” 7.000 Anak Yatim di Ulang Tahun Kodam Jaya - News

Oleh: Egy Massadiah

: Melihat senyum bahagia anak-anak yatim, serasa melihat indahnya surga. Keharuan pun membuncah. Itu pula yang dirasakan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan dan jajaran, saat menggelar acara “Hari Gembira Anak-anak Yatim”, Rabu (20/12/2023) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Sebagian anak yatim melambai-lambaikan tangan dan tertawa-tawa tiada henti ketika naik di atas kendaraan militer jenis panser Anoa, produksi Pindad. Pangdam beserta jajaran juga ikut mendampingi para anak yatim tadi dalam joy-ride panser.

Di sudut yang lain, anak-anak yatim piatu terkagum-kagum menyaksikan beberapa alat persenjataan militer. Lebih sumringah lagi ketika mereka juga diperkenankan memegang, mengangkat, bahkan menyandangkan senapan di pundaknya.

HUT Kodam Jaya

Hajat simpatik itu didedikasikan bagi peringatan Hari Juang TNI AD ke-78 dan HUT Kodam Jaya ke-74 yang jatuh pada tanggal 24 Desember 2023. Namun perayaannya dimajukan tanggal 20 Desember, menyesuaikan libur natal dan tahun baru.

Tak kurang dari 7.000 anak yatim di teritori Kodam Jaya hadir berbahagia bersama “pak tentara”. Mereka berhamburan menikmati anjungan anjungan rekreasi yang ada di dalam Taman Mini Indonesia.

“Ya, mereka datang dari wilayah DKI Jakarta ditambah Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi,” ujar Pangdam Hasan, yang sepanjang kegiatan tak henti-henti menebar senyum bahagia, didampingi Ketua Persit KCK PD Jaya Ny. Ririx M. Hasan. Hadir juga Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna bersama para asisten.

Lulusan Akademi Militer 1993 dari korps Baret Merah, yang memecahkan rekor menjadi Pangdam termuda di Indonesia dengan usia 52 tahun, ternyata sudah tiga kali melaksanakan hajat membahagiakan anak yatim piatu.

Yang pertama saat menjabat Danrem Surya Kencana Bogor melibatkan 1.000 anak yatim piatu. Kali kedua, di Aceh, melibatkan 6.000 anak saat Hasan menjabat Pangdam Iskandar Muda. “Alhamdulillah, yang ini ketiga kali, kami bisa mewujudkannya lagi hari ini,” kata Danjen Kopassus 2020 – 2021 itu.

Babinsa Ujung Tombak

Yang Istimewa, hajat sebesar itu ternyata hanya dipersiapkan dalam waktu dua minggu saja. “Persiapannya cukup singkat, tetapi relatif tidak ada kesulitan, karena umumya tiap-tiap Kodim punya binaan anak yatim. Para Babinsa-lah yang menjadi ujung tombak. Selain itu, juga ada bantuan mengumpulkan anak-anak yatim dari satuan-satuan lain, seperti Brigif, Brigade Kavaleri, Resimen Armed, Resimen Arhanud dan batalyon-batalyon,” ujar Hasan.

Untuk memudahkan koordinasi, dibentuklah semacam panitia pendamping. Masing-masing dari unsur Babinsa, Koramil, dan perwira unit lain. “Setiap 50 anak yatim, didampingi oleh satu pendamping baik dari unsur Babinsa atau Koramil. Kemudian per 300 anak, ditunjuk satu orang perwira sebagai komandannya,” papar Hasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat