unescoworldheritagesites.com

IKN Kalimantan Timur, Realisasi Keadilan Sosial Tingkatkan asa Geo Politik Indonesia, Jangan Dipolitisasi - News

Yacob Nauly - IKN Kalimantan Timur, Realisasi Keadilan Sosial  Tingkatkan  asa Geo Politik Indonesia, Jangan  Dipolitisasi (Redaksi suarakarya.id)

Oleh Yacob Nauly

: Wilayah atau lokasi tempat tinggal kami (penulis) memang ada di kawasan Timur Indonesia.

Namun cara berpikir kami terkait Ibu Kota Nusantara ( IKN) tak kalah dengan orang di kawasan barat dan tengah Indonesia.

Penulis melihat IKN baru di Kalamantan Timur itu akan tingkatkan asa  pegiat Geopolitik  mempersatukan wawasan nusantara.

Tentunya hal itu terkait hubungan antara geografi dan kebijakan politik nusantara Indonesia dan global (dunia).

Karena itu warga kawasan Timur Indonesia tak suka mempolitisasi IKN  ke dalam perdebatan politik yang tak perlu.

Baca Juga: Kuatkan Sinergi ‘One’ Pertamina, Kilang Kasim Terima Kunjungan Pertamina Patra Niaga

Apalagi  warga sudah paham, bahwa IKN Jakarta sudah ada sejak tahun 1961.

Di Jakarta  faktor-faktor geografis seperti letak  IKN jauh dari kawasan timur Indonesia.

Tentu ini agaknya sedikit memengaruhi dinamika politik dan strategi negara terhadap kawasan Timur Indonesia
dan tentunya global.

Perlu diketahui, warga di kawasan Timur Indonesia bersyukur karena IKN pindah ke Kalimantan Timur.

Pasalnya sesuai teori dan konsep ilmiah lainnya, ibu kota Negara  itu di dalamnya terdapat 3 tujuan utama.

Yaitu simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, serta sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

Pembangunan IKN, selain menjadi upaya mengubah paradigma pembangunan menjadi Indonesia-sentris. Juga sekaligus untuk merealisasikan visi Indonesia.

Apalagi ide pemindahan IKN pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno tanggal 17 Juli 1957.

Soekarno memilih Palangkaraya sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) karena sejumlah pertimbangan.

Salah satu alasan atau pertimbangannya karena Palangkaraya berada di tengah kepulauan Indonesia dan wilayahnya luas.

Soekarno juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu membangun IKN yang modern.

Baca Juga: Respon Perubahan Iklim, Kilang Kasim Dorong Ketahanan Pangan melalui Pertanian Berkelanjutan

Pemilihan  Kalimantan Timur itu didasari beberapa pertimbangan, yaitu:

1. Risiko bencana minimal (baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor;

2. Lokasi strategis (berada di tengah-tengah Indonesia) dan

3. Bedekatan dengan wilayah perkotaan.

Pembangunan IKN, selain menjadi upaya mengubah paradigma pembangunan menjadi Indonesia-sentris.

Tapi juga sekaligus untuk merealisasikan visi Indonesia 2045. Ini  penting.

Menurut sejumlah pakar pemindahan IKN  sudah sesuai nilai Pancasila  UUD 1945.

Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan merupakan bagian dari terjemahan sila kelima Pancasila.

Yakni Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dan tentunya  mempermudah jangkauan pembangunan ke segala arah Indonesia.

Selain lapangan usaha konstruksi, pembangunan IKN mendorong pertumbuhan berbagai lapangan usaha lainnya.

Misalnya, Pengadaan Listrik dan Gas serta Transportasi dan Pergudangan cukup mudah.

Berdasarkan data IKN didesain untuk dapat berperan sebagai agen perubahan yang dapat membuka peluang ekonomi di seluruh Indonesia.

Fakta bahwa saat ini sekitar 57% penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Kalau begitu mengapa IKN  harus berpindah ke Kalimantan Timur.

Alasan perpindahan ibukota negara yang dimaksud, menurut berbagai pakar  terkait aspek ekologis, sosiologis, dan historis.

Baca Juga: Benarkah, Perkebunan Kelapa Sawit Tak Bermanfaat Malah Merugikan ?

Alasan lain IKN pindah dari Jakarta.  Karena berdasarkan kajian, Jakarta  itu  tanahnya makin turun permukaannya.

Kemudian juga Jakarta  sudah semakin padat (penduduk-Red). Jadi harus ada solusi.

Makanya, menurut pakar berbagai disiplin ilmu ibu kota dipindahkan ke IKN Kalimantan Timur, sangat  efektif.

Menurut Kepala Negara (Presiden Joko Widodo), alasan utama dibangunnya IKN adalah pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan.

“Semuanya ada di Jawa, 58 persen (PDB ekonomi), dan 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa," kata Presiden Joko Widodo.

Kemudian, Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah strategi komprehensif.

Itu  dirancang untuk menjaga dan meningkatkan keanekaragaman hayati dalam ekosistem di wilayah IKN.

Berdasarkan hasil pembahasan sejumlah pakar dapat disimpulkan bahwa pemindahan IKN memiliki dampak serta resiko terhadap perekonomian di Indonesia.

Pemindahan IKN memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat inflasi yang tetap rendah.

Banyak peneliti menyimpulkan bahwa Pemindahan ibu kota ke lokasi baru di Luar Jawa tidak akan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian nasional.

Baca Juga: Viral !!! Kepala Pelni Sorong Diduga Arogan Tak Pantas Pejabat Publik Keluarkan Kata Kasar kepada Wartawan yang Honorabele

Efek positif tersebut disebabkan adanya penggunaan dari sumber daya potensial yang selama ini masih belum termanfaatkan.

Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia merupakan hal yang sangat efektif untuk pemerataan ekonomi di Indonesia.

Anggaran

Adapun rencana total Anggaran IKN sebesar Rp466 triliun.

Dalam hal ini ada tiga indikasi pendanaan untuk Ibu Kota Negara (IKN).

Yaitu, Pertama berasal dari APBN (Rp90,4 triliun).

Kedua, berasal dari Badan Usaha/Swasta (Rp123,2 triliun).

Ketiga, berasal dari  KPBU (Rp252,5 triliun).

Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71,8 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) periode 2022-2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah ibu kota masa depan Indonesia yang rencananya akan diresmikan pada 17 Agustus 2024.

Peresmian itu bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-79 Indonesia.

IKN direncanakan akan menggantikan Jakarta yang telah menjadi ibu kota sejak 1961.

Baca Juga: Legal Preventive Program, Upaya Kilang Kasim Berbagi Pemahaman Pentingnya Kontrak Kerja yang Benar

Perpindahan  IKN Jakarta ke Kalimantan Timur saat ini atas kerja dan upaya keras Presiden Joko Widodo.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan IKN dipindahkan ke Kalimantan Timur sangat menguntungkan masyarakat Nusantara.

IKN  berlokasi di Kalimantan diharapkan sebagai “pusat gravitasi” ekonomi baru di Indonesia termasuk di kawasan tengah dan timur Indonesia.

IKN baru diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memaksimalkan potensi sumber daya daerah-daerah.

Baca Juga: Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Terpenting adalah jangan jadikan perpindahan IKN ini sebagai komoditas politik untuk menjatuhkan pihak lain.

Diharapkan.  ' IKN Baru, Realisasi Keadilan Sosial  Tingkatkan  asa Geo Politik Indonesia, Jangan  Dipolitisasi '. ***

Sumber: Berbagai Teori dan Pendapat Pakar Terkait Perpindahan ibu kota Negara dan observasi lapangan.

Penulis: Yacob Nauly. Wartawan . Wartawan  Utama UKW Dewan Pers  RI.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat