unescoworldheritagesites.com

Kripto Bagian dari Perkembangan Ekonomi Digital, Ekosistem Bisnis Semua Kalangan - News

Wahyu Kenzo  (Istimewa )

Oleh Dinar Wahyu Saptian Dyfrig (Wahyu Kenzo)

Cryptocurrency atau aset kripto merupakan instrumen investasi yang kini populer di kalangan investor.

Pada dasarnya, cryptocurrency merupakan aset digital yang memanfaatkan teknologi rantai-blok atau blockchain. Keamanan aset ini dilindungi dengan cryptography.

Banyak dari mata uang kripto merupakan jaringan yang terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain.
Blockchain pada dasarnya adalah sekumpulan blok yang terhubung atau buku besar yang "ditegakkan" oleh jaringan komputer yang berbeda.

Baca Juga: Angel Lelga Jadi Korban Investasi Kripto, Pengacara: Jangan Beli Kucing Dalam Karung

Ini memungkinkan mata uang kripto terdistribusi terbuka dengan mencatat transaksi dalam kode.

Tidak semua situs e-niaga mengizinkan pembelian menggunakan cryptocurrency.
Faktanya, cryptocurrency, bahkan yang populer seperti Bitcoin, hampir tidak digunakan untuk transaksi ritel.

Namun, nilai mata uang kripto yang meroket membuatnya populer sebagai instrumen perdagangan. Sampai batas tertentu, mereka juga digunakan untuk transfer lintas batas.

Dilansir dari Forbes, berbeda dengan mata uang resmi milik negara, tidak ada otoritas pusat yang mengelola dan memelihara nilai mata uang kripto.
Semuanya didistribusikan secara luas di antara pengguna mata uang kripto melalui internet.

Baca Juga: Berawal Coin Meme, Marsupilamii Jadi Token Kripto Asli Indonesia Misi Kemanusiaan Bantu Kucing Terlantar

Sebagai pemerhati di bidang teknologi digital, Kripto bukan hanya alat investasi karena kripto harus berguna sebagai alat pembayaran di kemudian hari.
Di pasar modal, bursa melihat teknologi blockchain itu sangat berguna lantaran bisa melakukan efisiensi hingga otentifikasi yang sangat luar biasa.

Namun, tetap harus diwaspadai karena teknologi ini cukup baru di Indonesia khususnya.

Sebelum memahami mangsa pasar demi meraup keuntungan masyarakat hendaknya  memisahkan ini teknologi atau produk dari teknologi.

Teknologi bebas nilai, siapapun bisa membuat. Yang perlu diperhatikan, siapa yang menerbitkan siapa, bagaimana diperdagangkan, bagaimana pengawasannya, siapa saja yang bisa gunakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat