unescoworldheritagesites.com

Sutradara hingga Pemain Ditangkap, Tim Siber Polda Metro Bongkar Kelompok yang Memproduksi Film Dewasa - News

Para tersangka komplotan pembuat video asusila diringkus Tim Siber PMJ  (Sadono )

 

: Tim Siber Polda Metro Jaya menggerebek rumah produksi film khusus dewasa (asusila) di Jakarta. Sedikitnya 5 tersangka diringkus polisi.

"Kelompok ini sudah beroperasi kurang lebih satu tahun dan telah meraup keuntungan dari pelanggan (user) sekitar Rp 500 juta ," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus PMJ Kombes Ade Sjafri Simanjuntak di Mapolda, Senin (11/9/2023).

Baca Juga: Diskusi Kejahatan Siber FWP, Banyak Korban Jastip Coldplay Karena Kurangnya Literasi Digital Masyarakat

Ke 5 tersangka kini tengah diproses penyidik Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masing-masing berinisial I, JAAS, AIS, AT dan SE .

Tersangka I berperan sebagai admin sutradara merangkap produser, dan juga pemilik website berbayar. Kemudian JAAS berperan sebagai kameramen, AIS berperan sebagai editor film, AT berperan sebagai Sound Enginering, SE berperan sebagai Sekertaris dan talent.

Ade Safri Simanjuntak yang didampingi Kabid Humas PMJ Kombes Trunoyudo kronologi penangkapan berawal sepinya produksi film bergenre horor dan komedi, karena sepi peminat mereka beralih ke film asusila / dewasa.

Baca Juga: Semua Korban Anak Laki, Siber Bareskrim Ungkap Pembuatan dan Pendistribusian Konten Asusila di Tiga Kota

Lanjut Ade Safri mengatakan, dalam kelompok mereka tidak terdapat kontrak untuk pemeran wanita dan laki-laki. Mereka dibayar hanya sekali pada saat pembuatan film Rp 10 juta – Rp 15 juta.

“Paket berlanggana dalam website yaitu 1 hari Rp 50.000, 1 minggu Rp 150.000, 1 bulan Rp 250.000 dan 1 tahun Rp 500.000,” kata Ade Safri.

Ade menambahkan jika pihaknya sudah melakukan identifikasi lainnya dengan mendapati adanya 12 pemeran wanita dan 5 orang pria.

“Cara mereka merekrut pemeran dilakukan dari media sosial targetnya, ada dari Artis dan Selebgram,” katanya.

Polisi telah memeriksa 12 pemeran wanita dan 5 pemeran laki-laki, untuk perkembangan lebih lanjut.

“Tersangka I telah memproduksi 120 vedio dan memperoleh keuntungan selama operasi 1tahun beromzet Rp 500 juta. Dari perolehan keuntungan, tersangka I telah membeli beberapa aset seperti mobil,” terang Ade Safri.

“Tersangka melakukan syuting film dalam video tersebut ada 3 lokasi yang berada di wilayah Jakarta Selatan,” tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat