unescoworldheritagesites.com

Erick Thohir dan Kejagung Bersih-Bersih BUMN, Al Washliyah: Sudah Lama Ditunggu Publik - News

Erick dan Kejagung Bersih-Bersih BUMN (foto: twitter/@erickthohir)

: Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Kiai Masyhuril Khamis, menyambut baik langkah pembersihan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang telah lama diharapkan oleh masyarakat.

Kiai Masyhuril memberikan apresiasi terhadap langkah Menteri BUMN dan Kejaksaan Agung (Kejagung) yang akan menyelidiki dugaan penyelewengan dana pensiun.

Dalam tanggapan terhadap laporan Erick Thohir kepada Kejagung mengenai dugaan korupsi dan penyimpangan dalam pengelolaan dana pensiun BUMN, Kiai Masyhuril menegaskan bahwa masyarakat sudah lama menantikan upaya pembersihan di BUMN.

Baca Juga: BRI Peduli Jadikan Kampung Bali Percontohan untuk Menjaga Ekosistem Lingkungan di Tengah Kota Jakarta

Menurut Kiai Masyhuril, langkah pembersihan di BUMN telah lama diharapkan masyarakat, tidak hanya di sektor-sektor yang mudah dibersihkan, tetapi juga di sektor badan usaha yang dianggap memiliki potensi risiko.

"Upaya bersih-bersih di BUMN sebenarnya sudah lama ditunggu masyarakat, tidak hanya pada sektor-sektor yang mudah dibersihkan tapi pada sektor badan usaha yang dianggap basah," kata Kiai Masyhuril, Kamis (5/10/2023).

Ia melanjutkan, masyarakat tentu mengharapkan pihak berwenang untuk mengambil langkah serius dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu.

Kiai Masyhuril juga menekankan bahwa langkah-langkah untuk membersihkan dan memberantas korupsi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Sinergita TNI-Polri Polresta Bandara Soetta Berikan Kado HUT TNI ke-78

"Harapan kami tentu dikerjakan dengan serius, tanpa ada sesuatu di balik itu, dan Kejaksaan Agung atau KPK harus benar-benar menindak siapapun yang terlibat, termasuk jika ada orang penting di sana," ujar Kiai Masyhuril.

Sebagaimana diketahui, Erick Thohir yang sering dianggap sebagai pilihan cawapres dari kalangan muda, bersama dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), melaporkan dugaan korupsi dan penyimpangan dalam pengelolaan dana pensiun BUMN kepada Kejagung.

Erick mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen atau sekitar 34 dari 48 dana pensiun BUMN dalam kondisi kritis parah akibat dugaan korupsi dan penyalahgunaan keuangan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat