: Dalam hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir muncul sebagai pilihan utama warga Jawa Timur untuk posisi calon wakil presiden.
Prestasi Erick Thohir tersebut melampaui figur-figur yang lebih dulu dikenal, seperti Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar.
Erick Thohir berhasil meraih tempat teratas, tidak hanya karena pencapaiannya di ranah politik, tetapi juga karena dianggap memiliki kedekatan kultural yang kuat dengan para kiai NU.
Baca Juga: Menhub Lantik Marsekal Madya TNI Kusworo Sebagai Kepala Basarnas Gantikan Hendri Alfiandi
KH. Khoirudin, pengasuh pesantren An-Nur 2 Malang, menjelaskan hal ini dalam diskusi Membaca Dukungan Pilpres di Jawa Timur yang diselenggarakan di Malang pada Rabu, 4 Oktober 2023.
"Pak Erick adalah Ketua Panitia 1 abad NU yang monumental. Dia juga rajin berkeliling pesantren dan sowan kepada para kiai. Beliau juga melakukan ziarah ke makam para pendiri NU seperti Mbah Hasyim dan Mbah Wahab. Hal ini tentu yang membuat Pak Erick dapat diterima di NU," ungkapnya.
Pandangan serupa diutarakan oleh KH Ahsani Fathurrahman dari Pesantren Al-Ishlahiyah Malang.
Menurutnya, hasil survei Indikator mencerminkan bahwa pilihan warga NU semakin mengarah pada figur-figur yang memiliki pengaruh kuat.
Baca Juga: Diluncurkan IZN 3.0, Baznas Optimalkan Kinerja Pengelolaan Zakat
"Erick Thohir merupakan kandidat yang mewakili warga NU. Dengan beliau menempati urutan pertama sebagai cawapres, maka sangat layak untuk melengkapi capres Prabowo Subianto," terangnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemenangan di Jawa Timur memiliki potensi besar untuk membawa kemenangan dalam pemilihan presiden 2024.
Yunan Syaifullah, seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Malang, menyatakan bahwa pemilih di Jawa Timur dikenal sebagai pemilih yang loyal dan jumlahnya sangat besar.
"Upaya Erick Thohir untuk merajut simpul kaum Nahdiyyin selama telah membuahkan hasil. Dengan adanya nama beliau di urutan pertama di hampir semua lembaga survei, menunjukkan dia punya modal besar untuk menjadi cawapres dari kalangan NU," ujarnya.