: Informasi simpang siur tentang kota kelahiran Ir Soekarno (Bung Karno) Sang Proklamator antara Kota Surabaya dan Blitar ternyata ikut mengusik perhatian Generasi Z (berusia di bawah 25 tahun).
Salah satunya adalah Elnathan Hamonangan Parasian Manalu (15). Gen Z yang sejak awal mendapat informasi Bung Karno dilahirkan di Blitar itu mengaku kaget ketika mengetahui Surabaya sebagai kota kelahiran Bung Karno.
Remaja yang masih berstatus pelajar kelas X di SMA Negeri 16 Surabaya ini tertarik meneliti rumah kelahiran Bung Karno. Hasil penelitian tersebut dia ikutkan dalam Lomba Peneliti Belia (LPB) yang diadakan oleh CYS yaitu Center for Young Scientist yang digelar Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta.
Baca Juga: TOP Digital Awards 2023, Bank Jatim Boyong 2 Penghargaan
Awalnya dia membaca berita pada 6 Mei 2023 lalu tentang Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang meresmikan sebuah rumah kecil di Jalan Pandean IV/40, Peneleh, Surabaya sebagai rumah tempat kelahiran Bung Karno.
Dia kemudian bersama keluarga, mengunjungi rumah tersebut, pada hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023 lalu.
"Ketika saya membagikan foto dan caption tentang rumah tersebut, beberapa anggota keluarga yang berusia 40 tahun ke atas terkejut, sebab selama ini mereka mengetahui kelahiran Bung Karno adalah di Blitar, bukan Surabaya,” katanya.
Baca Juga: Perkuat Sinergi TNI Polri, Panglima TNI Kunjungi Mabes Polri
Dia kemudian tertarik meneliti fakta-fakta sejarah tentang hal tersebut. Dari penelitiannya, dia menemukan fakta bahwa data pribadi tempat kelahiran Bung Karno dengan sengaja dikaburkan karena alasan politis, ketika era Orde Baru.
Tempat kelahiran di Blitar ini bukan saja tertulis di buku biografi dan literatur, namun juga di buku pelajaran sekolah yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan.
Bahkan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2015 di Blitar, menyebut bahwa Bung Karno lahir di Blitar, Jawa Timur. Penulis pidato Presiden Jokowi pada saat itu, katanya, akhirnya mengakui kesalahannya.
Sang penulis naskah pidato menggunakan situs Tropenmuseum yang menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar. Hal ini tercatat beritanya di harian Kompas.
Menurut Elnathan, setiap orang berhak untuk diluruskan kebenaran data personal Bung Karno yang merupakan seorang bapak pendiri bangsa, dan seorang proklamator.
"Meluruskan kesalahan yang telah sangat lama terjadi, adalah salah satu bentuk penghormatan kita terhadap pahlawan bangsa ini," ujarnya.