: Kementerian Kominfo bersama Komisi I DPR RI menggelar seminar Ngobrol Bareng Legislstor menggunakan platform zoom meeting.
Tema yang diusung "Waspada Judi Online di Media Sosial" menghadirkan narasumber Drs. H. M. Syaiful Bahri Anshori, M.P, (Anggota Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. (Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo), Prof. Dr. Widodo Muktiyo, S.E., M.Com (Guru Besar UNS) dan Alvian Zaenal Ansori, S.H (Kabag Pengelolaan SDM dan ADU BAZNAS Jember).
Tujuan seminar memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya anak muda agar menghindari judi onlie akibat kemudahan akses di media sosial. Harapannya masyarakat tidak mudah tergiur bujuk rayu di iklan medsos yang makin merebak.
Dalam pengantar sambutan Syaiful Bahri Anshori, mengatakan pentingnya pemahaman akan dunia digital yang terus berkembang pesat. Masyarakat kini hidup di zaman di mana perkembangan teknologi telah mencapai titik yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, dan hal ini membawa banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
"Dengan demikian, diharapkan kita semua dapat berkontribusi dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat melalui dunia digital yang semakin canggih ini.," kata Syaiful, Senin (12/2/2023).
Selanjutnya Semuel Abrijani Pangerapan, memaparkan, bahwa dampak dari pandemi dan pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja. Kehadiran teknologi dalam kehidupan masyarakat semakin menegaskan bahwa kita berada dalam era disebut teknologi.
"Untuk menghadapi tantangan ini, perlu pentingnya percepatan kerjasama dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia.Bersama-sama, kita harus bekerja untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia," kata Dirjen.
Pemateri berikutnya Widodo Muktiyo, selaku Guru Besar UNS, menyampaikan sejak masyarakat hidup berpindah pindah sudah terjadi judi atau pornografi. Setelah masuk dalam teknologi di industri 4.0, pada saat ini modus pada judi online saat ini yang berkaitan dengan teknologi era saat ini terutama di era revolusi industri dan digitalisasi, menjadi meningkatnya dalam setiap perkembangan dalam teknologi, bagaimana cara penghilangannya dengan cara membangun optimisme, pada usia muda saat ini sebagai mengangkat sturktur ekonomi yang kuat harusnya, jangan sampai anak muda yang digrogoti oleh hal negatif dari teknologi saat ini. Apapun generasi kita yang akan mengantarkan generasi emas dalam kejayaannya.
Dampak dari negatifnya media sosial dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penipuan melalui telphone, sms, dan internet, berbagai penjiplakkan,berbagai pembobolan rekening atau kartu kredit yang sering disebut dengan hacker, serta dapat mengakibatkan timbulnya berbagai akses perjudian melalui internet.
Narasumber terakhir Alvian Zaenal Ansori,selaku Kabag Pengelolaan SDM dan ADU BAZNAS Jember mengtakan bahwa seiring dengan kemajuan teknologi dan ketersediaan akses internet yang semakin luas banyak orang sekarang cenderung terlibat dalam aktivitas perjudian seperti taruhan olahraga, permainan kasino online, atau bentuk perjudian lainnya yang dapat diakses dengan mudah melalui platform media sosial feperti Facebook, Twitter, Instagram, dan aplikasi pesan instan.
Namun, yang lebih penting untuk dicatat adalah bahwa perjudian online dapat menyebabkan masalah keuangan serius,termasuk hutang dan kehilangan tabungan, serta memicu upaya memulihkan kerugian yang hanya memperburuk situasi keuangan.***