unescoworldheritagesites.com

Presiden Jokowi Minta ASN Lepas Dari Belenggu Warisan Budaya Birokrasi Feodal, Harus Melayani Masyarakat - News

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022, secara virtual, Jumat (28/1/2022). (Setkab)

: Ada empat hal yang ditekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022.

Empat hal yang harus menjadi perhatian Korpri itu, pertama, Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. ASN juga harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat.

“Hal ini terlihat klise tapi sangat penting dan mendasar, karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif. Budaya ini harus berubah total, ASN Indonesia harus keluar dari zona nyaman menjadi modern dan profesional,” tegasnya.

Baca Juga: Menko Airlangga Nyatakan Pembangunan Infrastruktur Sangat Penting Untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen

Kedua, seluruh sumber daya dan kewenangan yang diberikan negara kepada ASN harus mampu digunakan secara akuntabel. Otoritas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan dan memberdayakan masyarakat.

“Birokrasi bukan hanya harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tetapi kehadirannya berdampak nyata bagi masyarakat, itu yang penting. Memberikan solusi pada persoalan-persoalan masyarakat serta melindungi, mengayomi, dan memenuhi hak-hak masyarakat sesuai dengan amanah konstitusi,” ujarnya.

Ketiga, di era disrupsi Presiden berharap seluruh anggota Korpri harus mau dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Anggota Korpri harus meningkatkan kompetensi diri sehingga menjadi trendsetter bukan sebatas follower. Selain itu, Korpri juga harus bersifat terbuka dan menghilangkan semua ego, baik ego sektoral, daerah, hingga ilmu.

“Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi adalah kunci menghadapi tantangan masa depan. Dengan kemajuan teknologi, tidak ada lagi toleransi bagi layanan yang rumit dan lama. Jangan terpaku pada cara-cara lama, segera terapkan cara-cara baru, manfaatkan teknologi, terapkan e-government. Teknologi telah memungkinkan pelayanan dilakukan lebih cepat dan lebih akurat,” ujarnya.

Keempat, Korpri harus terus menjadi simpul penting persatuan dan kesatuan bangsa. Presiden menekankan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya.

“Anggota Korpri juga beragam dari seluruh penjuru tanah air karena itu Korpri harus menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang harmonis,” ujarnya.

Baca Juga: Demi Tahapan Pemilu 2024 Yang Efektif, Golkar Usulkan Masa Kampanye Dipersingkat Jadi 75-90 Hari

Presiden Jokowi meyakini dengan pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan secara konsisten, ASN akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

“Perubahan yang paling penting adalah perubahan nilai, perubahan budaya, bukan sesuatu yang mengawang-awang dan di atas kertas tapi mampu ditransformasikan dalam etos kerja birokrasi kita, sehingga perubahan menjadi nyata, perubahan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Presiden dfalam sambutannya secara virtual, Jumat (28/1/2022).

Kepala Negara menekankan, perubahan etos kerja birokrasi memerlukan ekosistem yang baik. Oleh karena itu, sistem dan tata kelolanya harus terus diperbaiki dan ASN perlu difasilitasi lingkungan kerja yang smart, nyaman, dan produktif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat