: Kelangkaan minyak goreng yang membuat masyarakat kelimpungan sekalipun pandemi telah melandai tak membuat Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sidi SS., MSi, kehilangan akal untuk tetap hadir dan berbuat kemanfaatan untuk konstituennya.
Sidi berhasil membuat terobosan kreatif dengan mengkolaborasikan penanganan ekonomi terutama menyediakan minyak goreng secara cuma-cuma sembari memasyarakatkan olahaga dan mengolahragakan masyarakat. Terobosan yang menarik dan unik yang dihelat politisi muda Beringin ini adalah berupa kegiatan Senam Massal yang diikuti mayoritas emak-emak (istilah familiar menyebut kaum ibu-ibu).
Sidi bahkan tak canggung dan tak jaim (jaga image-red) juga ikut turun bergabung bersenam bersama dengan ratusan ibu-ibu.
Usai mengikuti senam, Sidi melakukan inspeksi mendadak ke warung-warung yang menjajakan kuliner rakyat di kawasan Taman Kota (Tamkot) Wangon, pekan lalu, Minggu (27/3/2022).
Anggota Komisi E (bidang kesejahteraan Rakyat) DPRD Jateng ini menyebut kegiatan senam massal sengaja dilakukan Ibu-ibu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran -saat itu- sebelum umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Selain itu, kata Sidi, juga dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Sidi menjelaskan teknis pelaksanaan bagaimana Ibu-ibu bisa mendapatkan minyak goreng kemasan secara cuma-cuma dengan syarat peserta senam akan diberikan kupon dan nantinya secara acak diambil satu persatu di kotak undian selepas senam bersama.
Anggota Komisi E (Bidang Kesra) DPRD Jawa Tengah, Sidi SS., MSi membagikan minyak goreng kemasan 1 liter secara cuma-cuma kepada Ibu-ibu peserta senam massal sehat yang beruntung. Acara kolaborasi menyehatkan secara jasmani, rohani dan sehat ekonomi dengan menghemat uang belanja emak-emak sebagai bentuk kepedulian kader Golkar Jateng ini (AG Sofyan)
“Setelah panitia mengambil kupon yang diacak dengan mata ditutupi kemudian kupon langsung dibaca. Apabila nomor kupon undian yang dibaca benar dan cocok dengan KTP maka warga peserta diberi hadiah berupa minyak goreng satu botol dan juga diberikan hadiah lain berupa kipas angin, teflon atau doorprize lainnya,” katanya.
Setelah pemberian doorprize, wakil rakyat DPRD Jateng Dapil Kabupaten Cilacap dan Banyumas ini didampingi Linmas atau Perlindungan Masyarakat perempuan dan kader Golkar Kabupaten Banyumas keliling dari warung ke warung yang mangkal di Taman Kota Kecamatan Wangon.
Dalam perjalanan door to door, Sidi melakukan dialog dengan para pedagang warungan terkait kelangkaan dan mahalnya minyak goreng akhir-akhir ini.
"Menjadi kewajiban sebagai wakil rakyat, saya harus hadir merespon kesulitan konstituen di saat pandemi sudah melandai namun di lapangan kelangkaan minyak goreng justru menyulitkan Ibu-ibu untuk mendapatkannya. Maka saya perlu berbagi dengan perpaduan kegiatan olahraga," ungkapnya.
Sidi menambahkan, kegiatan ini tak lepas dari instruksi Ketua Umum Partai Golkar yang tak lain adalah Menko Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto bahwa kader Golkar dimana pun berada harus bisa menjadi penolong bahkan penyelamat warga yang kesulitan secara ekonomi dan dari aspek kesehatannya.
"Tentu sebagai kader partai yang loyal dan militan, saya pun harus melaksanakan dan mengamankan program pemulihan ekonomi dan keselamatan serta kesehatan rakyat dengan menggelar senam sehat massal. Ini dilakukan agar olahraga menjadi pilihan kebutuhan sehat untuk rakyat dan mengolahragakan masyarakat untuk tetap sehat dan bugar dengan meningkatkan imun. Bersamaan dengan itu, saya pun selaku Anggota DPRD Jateng mengupayakan dan mendorong harga minyak goreng di pasaran bisa kembali murah dan mudah didapatkan. Terlebih menjelang puasa dan lebaran, kita harus bantu rakyat tidak semakin terbebani dengan kelangkaan minyak goreng meski Pemerintah telah mensubsidi minyak goreng selama 3 bulan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di bulan April ini," tutur Sidi.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan, Pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng kepada keluarga penerima bantuan pangan nontunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) , serta kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan gorengan.***