: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung penuh para santri untuk menciptakan peluang kerja melalui program Santripreneur.
Menko Airlangga pun mendorong para santri untuk berwirausaha dan menjadi entrepreneur di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Silakan Pak Kiai, kami fasilitasi, tidak hanya pada para santri, juga masyarakat di sekitar Ponpes Suralaya ini,” tutur Airlangga dalam acara Optimalisasi Penyaluran KUR dan Inklusi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di Pondok Pesantren Suryalaya, KabupatenTasikmalaya, Rabu (20/4/2022).
Merespon peranan UMKM yang besar terhadap perekonomian, pemerintah telah meningkatkan plafon Kredit &Saha Rakyat (KUR) menjadi sebesar Rp373,17 triliun tahun 2022 dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen hingga Desember 2022 melalui Bank Himbara.
Baca Juga: Tutup Perhelatan MTQN TNI AD, Kasad : Kemuliaan Akhlak Rasulullah Harus Diteladani
"Anggaran ini untuk menjamin fasilitas lahirnya entrepreneur baru dari kalangan santri, mahasiswa, hingga masyarakat," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini, seperti dilaporkan Tim Rajasa AH.
Pemerintah juga menyediakan KUR syariah bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan pembiayaan berbasis syariah. Pola pembiayaan syariah ini didorong untuk bisa dilakukan pada pembiayaan Santripreneur.
“Karena terbukti selama pandemi ini, kita punya penyangga ekonomi adalah UMKM. Satu-satunya kredit yang tumbuh adalah UMKM,” tegas Airlangga.
Dirilis di laman resmi Kemenko Ekonomi, pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong peranan UMKM dalam perekonomian, termasuk di lingkungan Pondok Pesantren.
“Pesantren Suryalaya menyimbolkan kerja sama yang erat antara ulama dan umara," ujar Menko Airlangga.
Baca Juga: Kirab Lampu Ting Dan Nasi Tumpeng Warnai Malam Selikuran Di Keraton Surakarta
Secara khusus Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pondok Pesantren Suryalaya kepada pemerintah dalam hal perannya mendidik generasi penerus bangsa untuk dapat berperan serta dalam perekonomian ke depannya.
Menurut Menko Airlangga, pemerintah berkewajiban untuk mendorong pesantren dalam hal mencetak para wirausahawan baru. Pemerintah juga telah bekerja sama dengan dunia pendidikan melalui program yang didukung oleh Kementerian Perindustrian, dimana perguruan tinggi dapat membuat inkubator bisnis bagi para mahasiswa untuk berwirausaha.
"Selain itu, juga terdapat program yang bernama Santripreneur. Jadi, bagaimana kita mendorong para santri untuk menjadi entrepreneur sejak dini sehingga kedepannya para santri dapat menjadi wirausahawan yang tangguh," ungkap Menko Airlangga.