: Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut harus ditingkatkan, tidak hanya di Laut China Selatan, (tapi) terutama di seluruh wilayah perbatasan laut, di mana saja.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAL yang baru, menggantikan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Istana Negara, Rabu (28/12/2022).
"Terutama di seluruh wilayah perbatasan laut, di mana saja ya, baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum. Jadi, tidak memandang-mandang," ungkap KSAL Laksamana Madya Muhammad Ali dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Perum PPD-Transjakarta Teken Kerja Sama Layanan Angkutan Umum Berbasis Baterai
"Dan, sekarang kondisi sudah relatif aman, lebih aman dari beberapa tahun
sebelumnya," ujarnya dalam keterangan pers resmi usai pelantikan.
Menurut KSAL, kekuatan alutsista, sesuai arahan Presiden, akan mengutamakan atau mengembangkan industri perkapalan dalam negeri untuk Angkatan Laut.
"Terutama, dalam pembangunan
kekuatan yang berupa KRI. Jadi, sekarang ini TNI Angkatan Laut sudah, mungkin 70 persen menggunakan produk dalam negeri kapal-kapalnya," kata Laksamana Muhammad Ali.
Baca Juga: Kasad Jenderal Dudung Pimpin Serah Terima Jabatan Pangdam V/Brawijaya dan Aster Kasad
Menjawab pertanyaan awak media terkait kemungkinan perlunya peningkatan anggaran, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menjawab, "Mudah-mudahan, saya harapkan demikian."
Tentang potensi kerawanan di laut, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali
menilai masih seperti biasa. Kalau bulan-bulan ini, Desember ke depan, kerawanan akibat cuaca yang kurang bersahabat, tetap memerlukan perhatian khusus dan perlu terus diwaspadai.
"Tapi kalau masalah kerawanan lain adalah penyelundupan. Bapak Presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut atau lewat laut lainnya," ungkap KSAL.
Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Ingatkan Satgas Mafia Tanah Untuk Bekerja Maksimal
Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, sebagai KSAL yang baru, dirinya akan melanjutkan kebijakan yang sudah dilakukan KSAL lama, Laksamana TNI Yudo Margono.
"Beliau sudah banyak mengembangkan atau membangun kekuatan Angkatan
Laut dan ini saya teruskan, kebijakan beliau akan saya teruskan. Dan, mungkin ada sedikit pengembangan, itu kita lihat hal-hal yang belum selesai, kita selesaikan," ujarnya.