unescoworldheritagesites.com

Wisudawan, Perwira Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Diajak Dukung Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan - News

Perwira diminta dukung keselamatan dan kelestarian lingkungan laut

: Lebih dari 80 persen perdagangan dunia diangkut melalui laut. Lebih dari 50.000 kapal beroperasi saat ini secara global. Hampir dua (2) juta pelaut bekerja di kapal-kapal tersebut.

Namun, pada saat yang bersamaan, kapal-kapal tersebut menghasilkan satu (1) miliar ton CO2 (karbon dioksida) di atmosfer setiap tahunnya. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Capt Wisnu Handoko, saat mewisuda dan melepas perwira transportasi laut lulusan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong, Selasa. (7/11/2023)

Wisnu  mengungkapkan bahwa saat ini pelayaran menjadi penghasil emisi Greenhouse Gases (GHG) terbesar secara global. Di mana hal tersebut menjadi ancaman bagi lingkungan khususnya laut.

Baca Juga: Kurangi Emisi Karbon, Kemnaker Bakal Bikin Standar Kompetensi Pusat Data Hijau

“Oleh karena itu, kita sebagai komunitas transportasi laut harus ikut serta berperan aktif dalam mengurangi emisi yang mana salah satunya akan berdampak kepada pemanasan global,” kata Wisnu.

Wisnu menyebutkan butuh strategi khusus untuk menunjang transportasi laut yang berkelanjutan, salah satunya yaitu “Smarter Shipping” di mana semua akan bertransisi ke digital sehingga semua pihak yang terlibat dalam industri pelayaran dapat terorganisir dan terkoordinasikan dengan baik sehingga dapat menghindari kecelakaan-kecelakaan yang tidak diinginkan dan semua proses lebih efektif dan efisien.

Keselamatan transportasi laut berkelanjutan juga dapat mempunyai arti Safer Shipping masa akan datang bakal terlibat dalam industri transportasi laut mempunyai safety mindset atau pola pikir yang berorientasi mengutamakan keselamatan.

Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Tata Metal Lestari Terapkan Teknologi Carbon Border Mechanism di Pabrik Baja Ringan

“Selain itu, transportasi laut berkelanjutan dapat berarti Green Shipping dimana saat ini negara-negara berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi-inovasi teknologi yang dapat mendukung pengurangan emisi yang dihasilkan oleh kapal yang mana salah satunya inovasi tentang bahan bakar alternatif yaitu elektrik/listrik, biofuel, methanol, LNG dan hidrogen yang sudah digunakan oleh beberapa kapal saat ini.” tuturnya.

Wisnu menambahkan bahwa perkembangan teknologi yang pesat, yang dikenal dengan industri 4.0 telah merubah tatanan hidup masyarakat, dimana membawa manusia kepada “super smart society” atau society 5.0 yang merupakan sistem sosial ekonomi inklusif yang berkelanjutan, didukung oleh teknologi digital seperti analitik big data, kecerdasan buatan (ai), internet of things, dan robotika.

“Hal ini akan menjadi tantangan kedepan bagi pelaut dalam transisi ke pelayaran otonom atau yang kita kenal dengan istilah MASS (Maritime Autonomous Surface Ships). Di mana beberapa hal penting yang harus kita pertimbangkan dan siapkan mulai sekarang termasuk keterampilan, kompetensi dan karakteristik pelaut di masa depan,” katanya.

Baca Juga: Dukung Penerapan Ekonomi Karbon, BRI Fokus Terapkan Langkah Ini!

Wisnu  mengingatkan para wisudawan agar menjadi perwira transportasi laut yang prima, profesional dan beretika serta terus melakukan pengembangan diri dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi. Dengan begitu, para wisudawan mampu berkompetisi, beradaptasi, berinovasi, berkolaborasi, berintegritas dan memiliki standar global serta multi tasking, tanpa melupakan dan terus mengkampanyekan “Keep Our Oceans Clean” sehingga lingkungan dan habitat laut terus terjaga dan lestari, serta senantiasa melaksanakan 5 Citra Manusia Perhubungan.

Bertemakan “Berkomitmen Mewujudkan SDM yang Unggul Dalam Mendukung Keselamatan Transportasi Laut dan Ramah Lingkungan”, wisuda dan pelepasan perwira kali ini diikuti sebanyak 356 perwira transportasi laut. Rinciannya 50 orang lulusan Program Diklat D-III Pembentukan, 26 orang lulusan Program Diklat Non Diploma DP-III Pembentukan, 26 orang lulusan Program Diklat Non Diploma DP-IV Pembentukan, 168 orang lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat III Peningkatan, 62 orang lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat IV Peningkatan, dan 24 orang lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat V Peningkatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat