: PLN melanjutkan pengoperasian tahap ketiga kebutuhan listrik PT Freeport Indonesia. Sebelumnya, PLN mengoperasikan Tahap Pertama sebesar 30 MVA pada September 2023 dan Tahap Kedua pada Februari 2024.
Menurut General Manager PT PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo, siap memberikan pelayanan terbaik untuk PT Freeport Indonesia dan perusahaan lainnya.
Penyediaan tenaga listrik oleh PT PLN kepada PT Freeport Indonesia melalui KEK dengan operator PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dilakukan dalam 4 (empat) tahap.
Baca Juga: Selama Idulfitri, 7 Puskesmas di Kota Bandung Buka 24 Jam
Tahap Pertama sebesar 30 MVA, Tahap Kedua sebesar 60 MVA, Tahap Ketiga sebesar 110 MVA dan Tahap Keempat sebesar 170 MVA, dan PLN siap membantu percepatan Tahap Keempat yang akan direalisasikan pada tahun 2024.
“Kami menyediakan pasokan energi listrik dengan daya besar dan Andal dalam mendukung pertumbuhan industri smelter di kota Gresik dan sektor industri lainnya,” ujarnya.
Dia menyatakan bahwa PLN mempunyai peranan penting menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkualitas bagi industri smelter di seluruh Indonesia dalam mendongkrak perekonomian negara.
Baca Juga: Kapolres Loteng Janji Akan Tindak Tegas Oknum Yang Terbukti Melakukan Pungli
Kecukupan pasokan listrik menjadi hal penting dan harapannya melalui operasional PT Freeport Indonesia di Gresik ini akan mendoroing tumbuhnya industri yang lebih hilir lagi.
“Hal ini akan menimbulkan multiplier effect bagi pertumbuhan sektor industri dan bisnis di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Menurutnya, industri smelter adalah salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik untuk industri smelter sehingga pengelola smelter bisa semakin produktif dengan fokus pada intinya bisnis.
Perwakilan PT Freeport Indonesia, Alan Hammerton mengapresiasi pelayanan cepat dan sigap PLN termasuk kebutuhan akan energi bersih yang dikirimkan melalui skema Sertifikat Energi Terbarukan awal Maret lalu.
“Kami mengapresiasi PLN dalam menyediakan kebutuhan daya listrik kami sesuai dengan waktu yang disepakati,” ujarnya. ***