unescoworldheritagesites.com

Kreatif, Kelompok Wanita Tani di Takalar Olah Limbah Serbuk Gergaji Jadi Sumber Penghasilan - News

Bubuk gergaji yang punya nilai ekonomis (Ist)

:  Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian diantaranya melalui pembinaan kepada Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Hal ini dilakukan guna peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu mengatakan bahwa untuk menjadikan pertanian maju, mandiri, dan modern harus mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas termasuk wanita taninya.

“SDM pertanian harus diperkuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” tegas Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul mengingatkan bahwa tahun 2023 akan lebih berat dari tiga tahun terakhir. Hal itu karena dampak perubahan iklim, pandemi COVID-19 dan perang Rusia dan Ukrania yang masih terus belanjut.

Baca Juga: Digeruduk Korban Robot Tranding FIN888, Ini Alasan Yenti Garnasih Batal Beri Keterangan Ahli di Bareskim

"Tahun 2023, ancaman krisis ekonomi, ancaman krisis pangan dunia, dan gempa ada di mana-mana. Perubahan alam tidak dapat kita lawan, tetapi kita bisa beradaptasi dengan teknologi," kata Mentan Syahrul.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pemberdayaan wanita tani dilakukan guna meningkatkan skill dan pengetahuan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi para petani.

Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project atau SIMURP, telah melakukan pembinaan dan optimalisasi kelembagaan wanita tani melakukan kegiatan pemberdayaan pada wanita tani melalui KWT.

Baca Juga: 17 Relawan Ganjar Sosialisasikan Pemenangan PDIP di Pemilu 2024

“Dengan target KWT diharapkan dapat mengembangkan potensi kemampuan para wanita tani agar menjadi SDM yang mandiri dan bermanfaat dapat tercapai”, ujar Dedi.

Dedi menambahkan jika pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui tiga program utama, yakni penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.

Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran aktif sumber daya manusia pertanian sebagai tonggak utama penggerak pembangunan sektor pertanian. Mulai dari petani, petani millenial, penyuluh pertanian, P4S serta stakeholder lainnya, tegas Kabadan Dedi lagi.

Berawal karena adanya permasalahan limbah serbuk gergaji yang melimpah dan menganggu masyarakat karena belum bisa dimanfaatkan, Nurwahida Tais sebagai Ketua KWT “Rumah Jamur Takalar” Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar berinisiatif untuk melakukan sebuah inovasi dengan memanfaatkan limbah serbuk gergaji.

“Karena awalnya serbuk gergaji tersebut dianggap tidak bermanfaat sebagai media tumbuh jamur yang memiliki nilai”, ujar Nurwahida.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat