unescoworldheritagesites.com

Dirut Bulog Tegaskan Beras Impor Untuk Cadangan Pemerintah, Tidak Untuk Dijual - News

Presiden Jokowi bersama Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat peluncuran penyaluran beras cadangan pemerintah untuk bansos (Istimewa/Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

: Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik, Budi Waseso (Buwas), memastikan beras impor tidak akan dijual belikan.  Beras impor tersebut untuk cadangan pemerintah.

"Saya mendapatkan penugasan kuota itu untuk cadangan pemerintah sebanyak 2 juta ton beras, impor," jelas Buwas kepada wartawan usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peluncuran penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023, di Perum Bulog Pusat Distribusi Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/4/2023).

Meskipun melakukan impor tapi tidak akan menghentikan penyerapan beras dari dalam negeri.Buwas menegaskan beras impor sebanyak 2 juta ton itu hanya untuk cadangan beras pemerintah.

Baca Juga: Link Nonton Magic 5 Indosiar Dengan Kekuatan Super Via Streaming Episode 20 - Minggu, 09 April 2023

"Untuk mengantisipasi adanya El Nino dan yang lainnya termasuk antisipasi untuk Pemilu 2024 itu sebenarnya pemikiran Bapak Presiden. Bukan berarti beras untuK dijual ya lain," jelasnya lagi.

Buwas mengatakan jika beras impor dijual, maka dampaknya kepada petani. Dirinya mencontohkan, impor sebanyak 500 ton beras yang dilakukan Bulog kemarin, tidak  mempengaruhi harga di petani.

"Petani masih diuntungkan, tetap harganya malah meningkat. Tidak apa-apa, itu kan keuntungan petani karena tugas Bulog itu atau pemerintah melalui Bulog adalah untuk stabilisasi," katanya.

Baca Juga: Blusukan ke Pasar Selo dan Cepogo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok

Mulai dari hulunya adalah produksi dari petaninya dan hilirnya adalah konsumennya. Sehingga menurut Buwas, dari petani tetap diuntungkan dan di Konsumen tidak terlalu memberatkan . Hal itu menjadi tugas Bulog.

"Impor tak akan mempengaruhi penyerapan dari petani. Ini untuk Bansos ini 100 persen adalah produksi dari lokalan. Jadi saya ini untuk kesiapan ini saya menyerap sudah 6.000 ton yang disalurkan hanya 5.600 .tapi hari ini masih menyerap terus kita terus menyerap," paparnya.

Hal itu dilakukan untuk jaminan bahwa  tidak ada ketergantungan untuk impor. Impor  hanya sebagai cadangan saja. Untuk mengantisipasi bilamana kurang . 

Baca Juga: Link Nonton Hafiz Indonesia 2023 RCTI Episode 21 Via Streaming: Peserta Menampilkan Hafalan Al-Qur'an

"Kan tadi ada badan pangan nasioonal, beliau hitung kekurangannya berapa kalau yang kekurangan ini produksinya masih menunggu waktu 3 bulan.  Berarti kita cepat memasukkan untuk kepentingan yang kurang tadi," katanya lagi.

Sementara itu terkait beras untuk bansos, Buwas mengatakan jumlah beras yang disalurkan sebanyak 210.000 ton untuk seluruh Indonesia. Sedangkan di Solo Raya sebanyak 5.600 ton. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat