: Guna membuka peluang kerja sama dengan perusahaan - perusahaan yang bergerak dalam industri sirkular ekonomi serta dalam rangka peningkatan kualitas SDM untuk mendukung NTB Net Zero Emission (NZE) tahun 2050, Gubernur NTB Dr H Zulieflimansyah M.Sc bersama Presiden RI H Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jerman.
Dalam siaran persnya diterima media ini, Selasa (18/4/2023) melalui Kadiskominfotik NTB Dr Najamuddin Amy, S.Sos, MM menyebutkan bahwa Gubernur NTB merasa bangga bisa menghadiri Hannover Messe Germany. Dan sekaligus bisa menandatangani kerjasama dengan berbagai perusahaan yg tertarik untuk mengembangkan aktivitasnya di NTB terutama di area yg berkaitan dengan persoalan Lingkungan.
Sebagaimana diketahui Hannover Messe ini adalah salah satu pameran industri terbesar di dunia. Hannover Messe merupakan pameran industri terbesar di dunia dan Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang menjadi negara mitra resmi atau partner country.
Bang Zul panggilan akrab orang nomor satu di Bumi Gora ini juga menyebutkan, Provinsi NTB telah bekerjasama dengan Block Solution yang akan beroperasi pada bulan Juni mendatang di kawasan BRIDA Banyumulek Lombok Barat. Juga perusahaan - perusahaan lain yang tertarik untuk mulai mengolah sampah di NTB dengan Teknologi Jerman.
Baca Juga: Indonesia di Hannover Messe 2023: Membuka Gerbang Investasi Teknologi Industri
Diungkapkan, Doktor Najam, selain menghadiri Hannover Messe yang didampingi Ketua TP - PKK Provinsi NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah juga melakukan diskusi tindak lanjut kerjasama dengan University of Nottingham di Inggris pada tanggal 15 - 24 April 2023.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M memberikan keterangan
"Kehadiran Gubernur NTB dapat mendukung implementasi dari NZE di Provinsi NTB. Kita yakini, Gubernur NTB akan memberikan kabar baik untuk Provinsi NTB mendukung NZE tahun 2050," demikian Doktor Najam.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Jerman yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Komandan Paspampres Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. ***