unescoworldheritagesites.com

Gelar RUPS, Tak Ada Perubahan di Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Hermina - News

Jajaran Komisaris dan Direksi RS Hermina (Ist)

: PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang mengelola RS Hermina menetapkan tak ada perubahan di jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Hermina sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Di jajaran Dewan Komisaris,
Alexander Rusli, Ph.D sebagai
Komisaris Independen, dr. Amit Varma sebagai Komisaris Independen, Dr. dr. Herdadi, M.Sc sebagai Komisaris Independen, dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG sebagai Komisaris Utama, dr. Husen Sutakaria, Sp.OG sebagai wakil Komisaris Utama dan Meijani Wibowo, BA, MARS sebagai Komisaris.

Dewan direksi terdiri dari dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM yang tetap memegang posisi sebagai direktur utama, lalu dua orang direktur, yakni dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG dan Yulisar Khiat, SE, SH, MARS, MH serta direktur keuangan, Aristo Setiawidjaja.

Baca Juga: Menhub Bahas Perkembangan Kerja Sama Transportasi Udara dan Perkeretaapian dengan Menteri Transportasi Korsel

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) emiten pengelola rumah Sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp100 miliar.

Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategik Hermina, Aristo Setiawidjaja mengatakan bahwa dalam RUPS hari ini, pemegang saham telah mengesahkan laporan keuangan tahunan untuk Tahun Buku 2022. Selain itu, pemegang saham juga telah menyepakati realisasi keuntungan atau laba bersih yang diperoleh perseroan pada tahun 2022.

Baca Juga: Juru Sita PN Jakarta Barat, Sug, Ditangkap Tim OTT Bawas MA, Jabatan Atasannya Ikut Dicopot

Tahun 2022, kami berhasil mencatat laba bersih sekitar Rp300 miliar, dan sebagian atau sekitar Rp100 miliar atau kurang lebih sepertiga dari laba Hermina di tahun 2022, dibagikan untuk dividen tunai. Nilai dividen itu sekitar Rp7 per saham," ucap Aristo saat jumpa pers RUPS di Aston Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Aristo selain dipergunakan untuk dividen, laba bersih perseroan juga dibukukan sebagai laba ditahan yang nantinya akan difungsikan untuk pengembangan atau ekspansi bisnis perusahaan pada tahun ini dan mendatang. "Sebagian laba kami tahan guna mendukung pendanaan ekspansi," tambahnya.

Aristo menegaskan, untuk tahun ini perusahaan akan terus berusaha meningkatkan kinerja melalui ekspansi rumah sakit di beberapa kota yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, tahun ini perseroan merencanakan untuk membangun 2 rumah sakit (RS) di Aceh dan Ciawi. Selain itu, di kuartal I tahun ini, kami juga resmi menjadi pengelola di RS Ubaya, Surabaya," jelas Aristo.

Dalam RUPS Tahunan ini, manajemen Hermina berkomitmen memperluas jangkauan layanan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasmoro, menyatakan perseroan memiliki komitmen untuk memperluas jangkauan pelayanan, menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Hermina yang didirikan di tahun 1985 telah tumbuh sebagai salah satu grup rumah sakit umum swasta terbesar di Indonesia dan memiliki 32 jaringan rumah sakit berkapasitas 3.378 tempat tidur yang tersebar di 20 kota di Indonesia dengan didukung oleh lebih dari 3.200 dokter dan spesialis. Sepanjang tahun 2022, jaringan rumah sakit Hermina telah dipercaya oleh 5,3 juta pasien rawat jalan dan 310 ribu pasien rawat inap.

Sebagai rumah sakit umum, Hermina juga menjadi pemimpin pasar dalam segmen spesialisasi kebidanan dan kesehatan anak, tenaga medis. Hermina telah membantu kelahiran lebih dari 45 ribu bayi. “Ke depannya Hermina akan terus memperluas akses layanan kesehatan kepada masyarakat dengan komitmen sebagai penyedia utama Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan ekspansi dengan menambah dua rumah sakit pada tahun ini,” tutup Hasmoro. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat