unescoworldheritagesites.com

BPJAMSOSTEK Jamin Dua Pemain Sepakbola Timnas Wanita, yang Cedera Saat Bertanding di Piala AFF 2023 - News

Timnas Wanita U-19

 
 
: BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK  sebagai penyedia jasa perlindungan terhadap pekerja, termasuk pekerja informal seperti atlet timnas, memastikan dua atlet timnas sepakbola wanita yang cedera saat berlaga di piala AFF Wanita U-19 2023 mendapatkan perawatan yang maksimal.
 
Dua pemain Timnas U-19 wanita yang berlaga di Piala AFF Wanita U-19 2023, yang ditanngggung BPJAMSOSTEK mengalami cedera akibat benturan dengan pemain lawan. Keduanya adalah Marsela Yuliana Awi dan Sheva Imut Furyzcha yang harus mendapatkan perawatan dan juga tindakan medis di rumah sakit. 
 
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam keterangannya, di Jakarrta, Sabtu (15//7/2023) mengatakan, seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
 
 
“Benar, keduanya sudah mendapatkan perawatan, dan dikarenakan merupakan peserta kami, kami akan memastikan mereka mendapatkan haknya secara maksimal. Perlindungan yang kami berikan tidak sebatas hanya pengobatan di rumah sakit saja, namun kami juga memastikan pemain itu bisa kembali ke lapangan dengan kondisi terbaik pasca cedera,” jelas Anggoro.
 
Dia menambahkan, BPJAMSOSTEK saat ini berfokus untuk memberikan perlindungan kepada pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah, salah satunya kepada profesi atlet.
 
“Seperti kampanye kami ‘Kerja Keras Bebas Cemas’, kami ingin peserta kami, seluruh  pekerjaannya sekeras dan seoptimal mungkin, apapun profesinya, untuk segala risiko serahkan kepada kami, tidak perlu khawatir dan cemas,” tutur Anggoro.
 
 
Diketahui pada bulan April 2023 lalu, BPJAMSOSTEK dan PSSI melakukan sinergi kerja sama dan launching Gerakan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kepada Ekosistem Sepak Bola Indonesia, yang disepakati dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak. Yaitu Anggoro Eko Cahyo bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
 
Nota kesepahaman ini berisi tentang perlindungan bagi para pelaku olahraga, asosiasi, liga, klub, ofisial, pemain, dan suporter sepak bola. Perlindungan yang diberikan meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 
 
Lebih detail mengenai kejadian tersebut, Dokter Timnas U-19 wanita di laga AFF 2023, dr Risky Dwi Rahayu Sp KO mengatakan dua atlet tersebut mengalami cedera akibat benturan keras pada bagian dada serta kepala dan pipi kanan. 
 
 
Mereka melakukan duel head to head dengan pemain lawan. Akibat benturan keras itu, keduanya membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit.
 
"Dua atlet tersebut kami rujuk ke RSUD Siti Fatimah Az-Zahra. Selama proses ini seluruh biaya pengobatan ditanggung  BPJAMSOSTEK, karena atlet timnas U-19 telah terdaftar dalam program perlindungan BPJAMSOSTEK," kata Risky. 
 
Secara regulasi, Perlindungan ketenagakerjaan bagi pekerja formal dan informal seperti atlet sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan Pasal 100. Isinya tercantum, setiap insan olahraga dan pelaku olahraga diberikan perlindungan Jaminan Sosial sesuai Sistem Jaminan Sosial Nasional. 
 
 
Menutup keterangannya, Anggoro kembali menegaskan, BPJAMSOSTEK berkomitmen penuh dalam mendukung atlet Indonesia berlaga di kancah nasional maupun internasional.
 
“Para atlet ini perwakilan kita di mata internasional, kami akan dukung penuh, harapannya dengan jaminan sosial ketenagakerjaan yang kami berikan, seluruh atlet bisa fokus berlatih dan bertanding, dengan harapan akan menghasilkan prestasi yang optimal dan mengharumkan nama Indonesia,” tutur Anggoro.
 
Secara terpisah Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Salemba mengatakan, kejadian itu menguatkan bahwa atlet perlu perlindungan BPJAMSOSTEK. 
 
 
"Menjadi atlet sepakbola sangatlah tinggi risikonya mulai dari benturan antar pemain saat bertanding maupun saat latihan," ujar Didin.
 
Maka dari itu, perlindungan atlet secara menyeluruh dapat menyakinkan atlet untuk lebih tenang dan tidak khawatir pada saat bertanding, karena dapat terlindungi program BPJAMSOSTEK. 
 
"Harapan kami seluruh atlet dapat mendaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK," tutur Didin.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat