unescoworldheritagesites.com

Perkembangan Aset Sektor Perbankan di Solo Raya Tumbuh, Meski Relatif Kecil - News

Kepala OJK Solo Eko Yunianto (Endang Kusumastuti)

 

: Perkembangan aset sektor perbankan di wilayah Solo Raya mengalami pertumbuhan, meski relatif kecil. Selama bulan Juni 2023, aset perbankan naik 2,79 persen year on year (yoy) menjadi sebesar Rp114 triliun dari bulan yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp110, 96 triliun.

Sedangkan secara month to month (mtm) naik 0,47 persen dari bulan sebelumnya sebesar Rp113, 47 triliun.

"Sedangkan untuk kredit perbankan tumbuh sebesar 4,31 persen yoy menjadi sebesar Rp104,87 triliun. Dari sebelumnya sebesar Rp100, 54 triliun," jelas Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto di Kota Solo, Senin (31/7/2023).

Baca Juga: JakCard Bank DKI Kini Bisa Top Up Melalui Aplikasi Tokopedia

Tetapi untuk  Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat turun 0,95 persen menjadi sebesar Rp90,63 triliun dari posisi yang sana tahun lalu sebesar Rp91,50 triliun. Secara mtm turun 0,77 persen.

"Likuiditas industri perbankan di wilayah Solo Raya pada Mei 2023 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 115,71 persen," jelasnya lagi.

Sedangkan untuk risiko kredit tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 8,47 persen dengan nominal sebesar Rp8,887triliun.

Baca Juga: Piala Dunia U-17, Gibran Siapkan Tambahan Tiga Lapangan Pendamping

Sementara itu untuk perkembangan BPR dan BPRS di wilayah Solo Raya  pada bulan Juni 202e tercatat Rp11, 43 triliun atau naik 10,49 persen yoy dari tahun lalu sebesar Rp10,35 triliun.

"Untuk kredit BPR dan BPRS tercatat Rp8,7 triliun naik 12,48 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp7,7 triliun," katanya.

Sedangkan untuk DTK, berbeda dengan sektor perbankan untuk BPR dan BPRS justru mengalami peningkatan 10,87 persen dari tahun lalu. Dari Rp7,8 triliun menjadi Rp8,7 triliun. 

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Resmikan Sodetan Ciliwung

Tetapi NPL atau kredit macet untuk BPR dan BPRS pada Juni 2023 naik 37,83 persen atau mencapai Rp651 juta. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat