unescoworldheritagesites.com

Kemenperin Luncurkan Program Jarvis Rekrut Siswa Vokasi Industri - News

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

JAKARTA: Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kemenperin secara resmi meluncurkan program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis).

“Jarvis akan membuka kesempatan yang sama bagi seluruh lulusan sekolah tingkat menengah atas dan sederajat, karena sistem ini dapat menjangkau dan menjaring calon-calon mahasiswa dari seluruh Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada peluncuran Jarvis secara virtual di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Jarvis merupakan langkah awal upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan adaptif dengan perkembangan zaman.

"Jika dahulu penerimaan mahasiswa dilakukan melalui jalur offline (tatap muka), saat ini penerimaan mahasiswa baru dapat dilaksanakan dengan jalur daring (online) sehingga keterbatasan jarak tidak lagi menjadi hambatan bagi calon mahasiswa,” jelas Menperin.

Sekolah-sekolah tinggi vokasi milik Kemenperin (baik Politeknik maupun Akademi) akan menerima lulusan dari SMA atau sederajat secara online yang dapat diakses melalui website  HYPERLINK "http://www.jarvis.kemenperin.go.id" www.jarvis.kemenperin.go.id hingga tanggal 10 Mei 2020 pada pukul 24:00.

Sampai saat ini, Jarvis telah menerima pendaftaran sebanyak 3.619 calon mahasiswa.

Menperin menjelaskan, pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu dengan perbandingan kegiatan praktik lebih besar dari pada pemberian teori. Harapannya lulusannya siap untuk bekerja di industri.

Kemenperin memiliki 10 politeknik dan 2 akademi komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam menghasilkan SDM industri yang kompeten.

Disebutkan, politeknik dan akademi komunitas di lingkungan Kementerian Perindustrian telah menerapkan best practice pendidikan vokasi.

Di antaranya, melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi yang adaptif dengan kebutuhan industri, memiliki spesialisasi pendidikan industri tertentu, berbasis kompetensi dengan memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK).

Selain itu, lembaga pendidikan di lingkup Kemenperin juga telah menjalin kerja sama dengan industri baik dalam penyelenggaraan pendidikan dan magang bagi mahasiswa dan dosen.

Sekolah-sekolah tersebut juga dilengkapi dengan peralatan, laboratorium, workshop berstandar industri, dan teaching factory serta menerapkan pendidikan dual system dengan menyeimbangkan sistem pendidikan di kelas dengan praktik kerja di industri.

“Kemenperin juga menjalin kerja sama dengan negara yang sudah menerapkan sistem pendidikan vokasi yang ideal,” ujar Menperin.

Melalui Jarvis, diharapkan akan terjaring 3.041 mahasiswa baru, termasuk di dalamnya 548 mahasiswa dengan bebas biaya kuliah di Politeknik Industri Logam di Morowali, Sulawesi Tengah; Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah; Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, Sulawesi Selatan; dan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Solo, Jawa Tengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat