unescoworldheritagesites.com

Gandeng Dekranas, ESDM Gelar Diklat Pelaku UMKM Terdampak Covid-19 - News

Pelatihan UMKM yang digelar Kementerian ESDM dan Dekranas di di Sukabumi.

SUKABUMI: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geominerba bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor geologi, mineral, dan batu bara di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh Sukabumi, Jawa Barat.

"Upaya ini untuk menyiapkan tenaga kerja lokal dan membangun jiwa kewirausahaan, sehingga ke depan dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dalam berusaha," kata Kepala PPSDM Geominerba, Kementerian ESDM Bambang Utoro dalam keterangan tertulisnya Senin (15/11/2021).

Dia mengatakan, UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Padahal, kontribusi pada ekonomi sangat besar. "Untuk itu kami melakukan diklat (pendidikan latihan) mengenai pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Geopark Ciletuh," kata dia.

Pelatihan ini diikuti 66 orang masyarakat yang merupakan anggota Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi (DBS) maupun non-anggota DBS dari 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, dan tujuh kecamatan dari Kota Sukabumi.

Acara bertajuk Dekranas Goes to Geopark ini diharapkan membantu para pelaku UMKM untuk bangkit bersama menata kembali produksi kriya mereka. Tak hanya membuat kerajinan, para peserta juga dibekali materi membangun usaha dengan kreativitas. Selain itu, para peserta dikenalkan wawasan geopark dan dunia bambu Sukabumi. Untuk membuat produk kerajinan bambu lebih menarik lagi, para peserta juga akan dibekali dengan teknik fotografi, sehingga menghasilkan foto produk menarik.

Diharapkan, dengan pelatihan ini, dapat meningkatkan variasi produk UMKM, tidak terbatas pada bambu saja, tetapi dapat dikombinasikan dengan material/bahan lainnya seperti kain, rotan, dan lainnya. Sehingga produk-produk yang dihasilkan semakin bervariasi, berkualitas, kapasitas produksinya meningkat, hingga jangkauan pemasarannya semakin luas lagi tak hanya dalam negeri tapi sampai ke luar negeri.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat