SURABAYA: PT PGN Tbk melakukan kerjasama penyediaan pasokan dan infrastruktur gas bumi untuk kawasan industri di Jawa Timur. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) & Head of Agreement (HOA) dilakukan subholding Gas Pertamina itu dilakukan Kamis (27/1/2022) hari ini.
Menurut Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto, perjanjian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kerjasama bisnis gas bumi. "Termasuk rencana penyediaan gas bumi beserta turunannya baik gas pipa, CNG, ataupun LNG sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan energi tenant yang berada di dalam kawasan industri," ujarnya.
Empat kawasan yang sepakat bekerja sama terkait gas bumi dengan PGN itu antara lain, PT Kawasan Industri Gresik untuk Kawasan Industri Tuban dan PT Jakamitra Indonesia yang wilayah kerjanya berlokasi di Lamongan. Termasuk PT Kawasan Industri Maspion, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang wilayah kerjanya berada di Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan.
Penandatanganan perjanjian dilaksanakan oleh Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto, Direktur Utama PT Kawasan Industri Gresik, Setyo Nugroho Haribowo, Direktur Pemasaran dan Pengembangan SIER, Silvester Budi Agung, Direktur Utama Maspion Alim Markus dan Direktur Utama PT Jakamitra Indonesia, Imam Utomo.
Menurut Haryo, beberapa fungsi yang bisa dikolaborasikan ini membuktikan bahwa PGN terbuka (bagi kawasan industri) untuk ikut masuk dalam layanan bisnis gas bumi. Sehingga kolaborasi dengan kawasan industri bisa dijadikan sebagai strategic partner dan dapat berkontribusi untuk menambahkan layanan yang lebih baik.
Dia memastikan, secara keseluruhan potensi di wilayah Jawa Timur, masih bisa berkembang. Sementara dari kerjasama kali ini, akan meningkatkan volume gas bumi sebesar 5-7 BBTUD dan penambahan pengelolaan infrastruktur gas bumi sekitar 30 km.
PGN optimis, dengan infrastruktur yang terintegrasi, akan mempercepat akses gas bumi yang handal di Jawa Timur. "Sinergi dengan KIG, Jakamitra, Maspion, maupun SIER akan semakin memacu upaya realisasi pemakaian energi bersih serta akses gas bumi yang merata, ramah lingkungan, dan tentunya membuktikan gas bumi sebagai solusi dimasa transisi energi saat ini,” ujarnya.***