unescoworldheritagesites.com

Di Pelatihan Sejuta Petani Dan Penyuluh, Kementan Latih Petani Akses KUR - News

Pelatihan petani dan penyuluh (Ist)

: Pengetahuan mengetahui akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu fokus yang disampaikan Kementerian Pertanian Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume 3 Tahun 2022, di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Bogor, Selasa (24/5/2022).

Pelatihan yang dilaksanakan secara tatap muka dan juga daring ini, mengangkat tema Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat untuk Agribisnis. Pelatihan dilaksanakan hingga Kamis (26/5/2022).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan akses KUR sangat penting untuk mendukung pertanian. 

"Kita ingin petani mengembangkan usahanya. KUR bisa dimanfaatkan untuk mendukung hal itu. Oleh karena itu, akses mendapatkan KUR kita beritahu ke petani," ujarnya. 

Baca Juga: Prof Bambang Bantah Jalin Asmara Dengan Alm Vanessa Angel

Baca Juga: Mentan Apresiasi Antusias Tinggi Peserta Pelatihan Sejuta Petani Dan Penyuluh Vol 3 2022

Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. 

"Pembiayaan selama ini menjadi masalah yang sering dihadapi petani. Namun, hal tersebut sudah tidak lagi menjadi masalah. Sebab Kementan mempermudah akses KUR ke petani," katanya. 

Dijelaskan Dedi Nursyamsi, KUR akan mendukung pengembangan usaha petani. 

"Dan tentu kita berharap hal ini bisa mendukung petani untuk menambah pendapatannya," katanya. 

Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume 3 Tahun 2022 menghadirkan narasumber-narasumber kompeten yang berasal dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Direktorat Jenderal Pembiayaan PPSP, Otoritas Jasa Keuangan, BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank BJB, Bank Sumsel, PT. Minaqu, Duta Petani Milenial Magelang dan Widyaiswara PPMKP Ciawi.

Dedi menjelaskan, tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya dalam upaya mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

"Harapan ke depannya, seluruh petani di Indonesia dapat mengembangkan usaha taninya karena tidak lagi terhambat oleh permodalan," katanya. 

Pelatihan kali ini, diikuti oleh peserta secara offline sebanyak 60 orang petani yang berasal dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Peserta pelatihan yang hadir secara offline ini merupakan petani pengusaha pertanian yang tergabung dalam kelompok KTNA, Duta Petani Muda (DPA), Duta Petani Milenial (DMP). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat