unescoworldheritagesites.com

Kinerjanya Gemilang, SMGR Bagikan Deviden Rp172,62 Per Lembar Saham - News

Salah satu fasilitas pabrik SIG.

: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatatkan kinerja gemilang sepanjang 2021 hingga kuartal I tahun 2022. Perusahaan berkode emiten SMGR ini mencatatkan laba bersih Rp2,02 triliun pada 2021, yang menguatkan posisi mereka sebagai pemimpin penyedia solusi bahan bangunan dan turunannya.

Menurut Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, pada 2021, SIG mencatatkan total pendapatan Rp34,96 triliun. Beban pokok pendapatan meningkat 2,8% YoY menjadi Rp 24,01 triliun.

“Selain karena peningkatan volume penjualan, peningkatan beban pokok pendapatan juga disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar, sejalan dengan kenaikan harga batubara yang signifikan sepanjang 2021,” ujarnya Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: PT Smelting Lindungi Ribuan Pekerja Rentan Lewat Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan Gresik

Total volume penjualan SIG pada 2021 meningkat 1,6% menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton. Terutama dikontribusikan oleh peningkatan penjualan regional yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 juga memutuskan membagikan dividen senilai Rp 1,02 triliun, atau setara 50,66 persen dari total laba tahun 2021. Sisanya, Rp 997,19 miliar atau 49,34 persen ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Dari jumlah dividen yang dibagikan itu, pemerintah mendapatkan Rp 522,34 miliar berkat kepemilikan saham sebesar 51,01 persen. Sedangkan sisanya senilai Rp501,65 miliar dibagikan kepada pemilik saham publik atau setara 48,99 persen total saham. Artinya, dividend per share (DPS) pada tahun buku 2021 sebesar Rp172,62 per lembar saham.

Baca Juga: Gandeng PT Smelting, BPJAMSOSTEK Gresik Beri Perlindungan 657 Marbot Masjid

Sejalan dengan kinerja positif yang dicatat, SIG memberikan perhatian lebih pada aspek keberlanjutan yang berwawasan lingkungan. Upaya ini menjadi bentuk dukungan dan kontribusi SIG untuk net zero carbon emission pada 2060.

Menurut Vita Mahreyni, tahun lalu SIG telah melakukan beberapa program yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon. Beberapa program SIG Sustainability Initiatives yang telah dijalankan di antaranya implementasi pilot project solar panel 10 kW yang terpasang di beberapa plant yaitu Ghopo-Tuban.

Semen Padang dan Semen Tonasa dan telah beroperasi dengan baik menghasilkan energi listrik yang dimanfaatkan pada peralatan pabrik. Pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipirator, conditioning tower dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu.

Baca Juga: SIG dan Jamdatun Kerja Sama Penanganan dan Penyelesaian Masalah Hukum

"SIG juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung Padang. Serta memanfaatkan sampah untuk diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di pabrik Narogong dan Cilacap,” ujarnya.

Sebagai catatan, Proper Hijau merupakan kriteria bagi perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih baik dari yang telah dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance), mempraktikkan sistem pengelolaan lingkungan dan telah memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat