unescoworldheritagesites.com

SIG Bersama 31 BUMN Gelar Pelatihan Bisnis Terapan Untuk Bangun Kemandirian Pesantren - News

 Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) tentang Pendampingan Implementasi Pendidikan Bisnis Terapan bagi pondok pesantren di Jawa Timur.

 


: SIG (Semen Indonesia) bersama 31 BUMN menggelar Pelatihan Bisnis Terapan untuk 78 pengajar dari 26 pondok pesantren di Jawa Timur.

Materi yang diajarkan pada pelatihan yang diajarkan dalam pelatihan yang digelar SIG dan BUMN lainnya itu, diantaranya Teknologi dan Rekayasa, Teknologi dan Informasi, Kesehatan, Agrobisnis, Perikanan dan Agroteknologi, Bisnis dan Manajemen serta Tata Rias dan Tata Boga.

Menurut Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto, melalui program bisnis terapan ini, SIG berupaya membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri.

Baca Juga: PT PJB Dorong Pemanfaatan FABA Untuk Kepentingan Masyarakat

"Sehingga mereka memiliki jiwa kewirausahaan, dapat melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital," ujarnya, Senin (13/6/2022).

Seremoni kegiatan dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto di Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini diawali dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) Pesantrenpreneur 2022. ToT merupakan kegiatan pelatihan kepada pengasuh dan guru pesantren untuk meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada santri di pondok pesantren.

Baca Juga: PLN Kucurkan Rp11,7 Miliar Untuk Tambah 2 Penghantar Di Sidoarjo

Selain kegiatan pelatihan, SIG, PLN dan Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtias Airlangga, tentang Pendampingan Implementasi Pendidikan Bisnis Terapan bagi pondok pesantren di Jawa Timur.

Pendampingan dilakukan selama 1 tahun kedepan, dengan harapan usaha yang dijalankan pondok pesantren dapat berkembang dan mampu bersaing.

Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, pemerintah terus mendorong program yang bisa menjadi pondasi, secara bersama menjaga pertumbuhan ekonomi, tidak mungkin negara maju tetapi rakyatnya tidak makmur. Kerena itu, Kementerian BUMN terus memperbaiki diri.

Baca Juga: CSR Bank Jatim Untuk Renovasi 55 Toko Korban Kebakaran Di Pasar Bululawang

BUMN yang dulu untung Rp13 triliun, kata dia, setelah 2 tahun, para direksi, komisaris dan seluruh yang ada di Kementerian BUMN berupaya bersih diri, bekerja secara transparan, profesional, hasilnya kini untung BUMN mencapai Rp126 triliun.

Menurutnya, keuntungan itu tentunya diberikan kepada negara agar dapat terus menggelar program yang pro rakyat seperti vaksin gratis saat Covid, pengobatan gratis, subsidi BBM. Pihaknya memastikan hadir ketika rakyat membutuhkan, karena itu BUMN terus menyehatkan diri supaya memberi kontribusi kepada negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat