: BPJS Ketenagakerjaan menggelar sosialisasi, sekaligus memberi perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada puluhan peserta dari kalangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ketapanrame Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan sosialisasi, dan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara seremonial di kawasan Wisata Sumber Gempong Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jum'at (22/7/2022).
"BUMDes Ketapanrame di Kecamatan Trawas ini adalah yang pertama. Kami berharap, BUMDes-BUMDes lain segera mengikuti jejak BUMDes ini," ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Zulkarnain Mahading.
Baca Juga: Razman Arif Nasution Merasa Diancam, Laporkan Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang ke Polda Sumut
Menurutnya, keterlibatan para BUMDes itu nantinya bakal ikut membantu mendorong percepatan perlindungan sosial ketenagakerjaan terutama untuk para pekerja sektor informal di wilayah pedesaan.
Dia mengingatkan bahwa resiko kecelakaan kerja dan kematian bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Resiko yang sama juga bisa terjadi pada para pelaku kegiatan ekonomi di wilayah pedesaan.
Kegiatan sosialisasi dan penyerahan kartu kepesertaan itu juga diwarnai dengan penyerahan santunan kematian kepada 2 ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah tersebut, yang meninggal dunia belum lama.
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Usul Cabut Predikat Kak Seto Sebagai Pelindung Anak Indonesia
Santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta diserahkan kepada Wiwik Lestari selaku ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan bernama Samiaji. Semasa hidup, almarhum bekerja sebagai perangkat Desa Trawas Kecamatan Trawas Mojokerto.
Santunan JKM sebesar Rp42 juta juqa diserahkan kepada Marliyah selaku ahli waris Manu. Semasa hidup, alamarhum merupakan pekerja di unit harian lepas di perusahaan Saraswati Anugerah Makmur.
Kepala Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Mojokerto, H Zainul Arifin mengakui besarnya manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Prihatin Lihat Pengacara Umbar Kasus Klien Dan Pamer Harta
Pihaknya meminta agar semua unit usaha terkait BUMDes wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Kami juga akan mendorong agar semua kegiatan ekonomi di wilayah kami, agar terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.***