unescoworldheritagesites.com

PJB dan Pemkab Sidoarjo Sepakat Kerja Sama Penyediaan Bakar Bakar Sampah - News

Anak perusahaan PLN,  PJB usai MoU dengan Pemkab Sidoarjo


: Anak Perusahaan PLN, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam penyediaan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang berasal dari sampah.

Kerja sama ini merupakan bukti konkret upaya PJB dalam mewujudkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 melalui teknologi co-firing pada PLTU sekaligus upaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan.

Menurut Direktur Mega Proyek dan EBT PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, inisiasi PJB bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo sudah seharusnya diterapkan oleh PLTU di Indonesia lainnya.

Baca Juga: PLN Melalui PJB Sambut KTT G20 dengan Peningkatan Porsi Biomassa di PLTU Paiton

"Program cofiring diharapkan dapat berkontribusi sebesar 3,59% terhadap bauran energi terbarukan yang ditargetkan mencapai 23% di tahun 2025," ujarnya, Rabu (14/9/2022).

Untuk kepentingan itu, kata dia, diperlukan pasokan biomassa 10,2 juta ton per tahunnya. Karena itulah, PLN membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder yang diantaranya dukungan dari segi kebijakan, insentif/kompensasi, pembebasan PPN & PSDH, hingga dukungan sarana pengolahan sampah.

Penandatanganan antara PJB dengan Pemkab Sidoarjo dilaksanakan di kantor pusat PJB dan ditandatangani langsung oleh Direktur Operasi 2 PJB, Rachmanoe Indarto dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Utama PJB, Gong Matua Hasibuan serta Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Andaikan Kau Datang Kembali – Andmesh Kamaleng

Menurut Nainggolan, sinergi PJB dengan Pemkab Sidoarjo perlu dieksekusi secara langsung untuk membawa perubahan lingkungan yang lebih hijau. Sinergi ini juga akan berdampak penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagaimana sudah ditetapkan dalam target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

Selain itu pemanfaatan sampah sebagai BBJP juga merupakan salah satu rekomendasi KPK. "Program co-firing merupakan upaya percepatan target bauran EBT dan komitmen carbon neutral dengan cara melakukan substitusi sebagian batu bara dengan sumber energi alternatif seperti sampah, biomassa, dan lainnya," ujarnya.

Sementara PJB dan Pemkab Sidoarjo sendiri telah menginisiasi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar (waste to fuel) sejak awal tahun 2022. PJB selama ini telah melakukan riset dan pengujian keamanan pemanfaatan BBJP di PLTU, mitigasi resiko telah dipetakan dan selanjutnya akan siap sebagai offtaker BBJP produksi DLH Sidoarjo.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Lenggang Puspita 'Oh Dara' - Afgan

Sinergi ini telah dilaksanakan pengiriman BBJP dari TPS Jabon Sidoarjo sebanyak 160 ton yang digunakan sebagai bahan bakar co-firing di PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Paiton pada bulan Juli 2022. BBJP tersebut dapat digunakan bahan bakar pengganti batu bara dalam co-firing sebesar 3%.

Menurut Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, kerja sama ini akan mendorong seluruh daerah di Kabupaten Sidoarjo untuk dapat mengumpulkan dan mengelola sampahnya dan diubah menjadi BBJP.

"Program co-firing PLTU yang menggunakan BBJP ini menjadi salah satu solusi untuk permasalahan sampah di kota kami (Sidoarjo)," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat