unescoworldheritagesites.com

Seminar Mencari Sistem Transportasi Cerdas di Indonesia - News

seminar dalam rangka mencari sistem transportasi cerdas di Indonesia

: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mencari sistem transportasi cerdas yang pas di Indonesia. Untuk itu,  Kemenhub bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menggelar Seminar Nasional bertema “Mewujudkan Sustainable Smart Transportation Menuju Indonesia Emas 2045 Melalui Rekayasa Sistem dan Teknologi”, Kamis (27/10/2022).

 “Bicara  transportasi cerdas, maka kita  berbicara tentang upaya bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan transportasi,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Dia berjanji akan terus mendorong penerapan sistem transportasi cerdas dengan memanfaatkan teknologi informasi, baik di sektor transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian.

Langkah ini diharapkan mampu memberikan kemudahan, kenyamanan dan solusi praktis bagi masyarakat pengguna jasa transportasi. Sistem transportasi cerdas juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan meningkatkan keselamatan transportasi.

Baca Juga: Penting, Lancarkan Transportasi dan Konektivitas Manusia Maupun Barang ke Seluruh Penjuru

Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Kemenhub akan meningkatkan kolaborasi dengan PII di sektor transportasi, termasuk dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Ibukota Baru Negara (IKN).

“Pembangunan IKN sangat membutuhkan pemikiran yang konseptual dari para insinyur. Untuk IKN kita bangun bus listrik. Selanjutnya kita juga akan memikirkan bagaimana membangun kapal listrik,” ucap Menhub.

 Kemenhub juga akan menyertakan PII dalam sejumlah kegiatan di sektor transportasi, seperti: melakukan pengawasan pada pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dalam jangka panjang akan diteruskan hingga ke Surabaya. Selain itu, kerja sama juga akan dilakukan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi.

Baca Juga: Kemenhub Tunjukkan Hasil Integrasi Antarmoda Transportasi, Tepiskan LRT Sumsel Sepi

Ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan, PII memiliki misi untuk mewujudkan profesi insinyur yang berdaya saing. Untuk itu, PII berkolaborasi dengan Kemenhub sebagai salah salah satu upaya mewujudkan hal tersebut.

Menurutnya, saat ini di Indonesia, terdapat 5.300 insinyur per satu juta penduduk Indonesia. Jumlah ini masih kurang jika dibandingkan dengan negara lain seperti Vietnam yang memiliki 9.000 insinyur per satu juta penduduk, dan Korea Selatan yang memiliki 25.000 insinyur per satu juta penduduk.

“Menyongsong Indonesia Emas 20245, kami berharap ada kurang lebih 25 ribu insinyur per satu juta penduduk di Indonesia. Baik itu insinyur yang berada di industri, akademisi dan pemerintahan,” tuturnya.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat