unescoworldheritagesites.com

Kementan Tekankan Pentingnya Tracer Study Alumni UPT Pendidikan - News

Tracer study (Ist)

: Kualitas sebuah pelaksana pendidikan dapat dinilai dari berbagai macam aspek. Salah satunya adalah dengan menilai ‘produk akhir’ dari perguruan tinggi maupun sekolah tersebut, yaitu lulusan atau alumni.

Dalam konteks itu, setiap pelaksana pendidikan termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) yakni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) serta Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) memiliki kepentingan untuk mengetahui kualitas alumninya.

Sejalan dengan kualitas alumni Polbangtan, PEPI serta SMKPP, Kementan mentargetkan pencapaian 2.5 juta pengusaha pertanian milenial pada tahun 2024 dan mencanangkan bahwa pembangunan sumber daya manusia pertanian menjadi tolak ukur pembangunan nasional untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Jelang Libur Akhir Tahun, KAI Daop 8 Ingatkan Ketentuan Barang Bawaan Penumpang

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan lulusan Polbangtan , PEPI, SMKPP untuk menggunakan semua akses teknologi yang ada, guna mendukung pembangunan sektor pertanian menuju maju, mandiri dan modern.

"Semua ilmu sudah diberikan. Mulai teori sampai praktik dan pelatihan. Semua aplikasi digital harus kita gunakan. Pakai itu smartphone, tidak hanya untuk ber-whatsapp-an manja, juga untuk mencari ilmu dan memajukan pertanian Indonesia," kata Syahrul.

Dia mengingatkan bahwa sektor pertanian adalah sektor paling strategis, karena saat banyak negara tumbang akibat krisis dunia, pertanian hadir sebagai solusi dan menjadi penyanggah utama ekonomi bangsa.

Baca Juga: Terdakwa AKBP Arif Rachman Arifin Mengaku Dapat Ancaman Dari Ferdy Sambo

"Kalian tahu tidak yang menyanggah republik ini menjadi salah satu negara yang terbaik menghadapi pandemi Covid-19, karena pertanian yang kuat dan kokoh. Semua merah, cuma pertanian yang tumbuh 16,24 persen," katanya.

Diketahui, ekspor Indonesia pada Januari hingga Desember periode 2019 - 2021 tumbuh meyakinkan dengan nilai 38,68% atau setara Rp625,04 triliun. Tiga tahun yang sama Indonesia juga sudah tidak impor beras dan dinyatakan swasembada beras.

"Saya mau bilang, kalian ini adalah andalan bapak ibumu. Andalan saudara-saudaramu. Andalan keluargamu. Andalan seluruh negeri dan bangsa ini. Jadi jagalah sektor pertanian kita agar terus berkembang baik," kata Mentan Syahrul saat wisuda Polbangtan dan PEPI beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Terkuak di CCTV Brigadir Yosua Masih Hidup Ketika Ferdy Sambo Tiba di Rumah Dinas

Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan juga memprogramkan penumbuhan wirausaha muda pertanian untuk mempercepat regenerasi petani. Alumni Polbangtan, PEPI dan SMKPP merupakan sasaran program utama sehingga pendekatan bersifat inspiratif harus dilakukan dengan menggunakan strategi kolaboratif dan komunikatif yang dirancang dengan baik, terukur, terkoordinasi dan berkesinambungan.

Ketika ditanyakan terkait penelusuran lulusan pendidikan vokasi, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan komunikasi berbasis digital merupakan sarana paling efektif untuk teacer study alumni mengingat alumni saat ini sudah berada di luar kampus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat