unescoworldheritagesites.com

Keluhkan Harga Tomat Anjlok Ketimbang Busuk Bagikan ke Warga - News

Harga Tomat anjlok.  (Suara Karya/istimwewa)

: Harga tomat secara umum dalam dua pecan terakhir ini terjun bebas, tidak sesuai dengan harapan petani yang semula berharap banyak dari hasil panen tanaman penyedia bumbu keseharian yang sangat dibutuhkan. Petani banyak mengeluhkan harga tomat tak sebanding dengan biaya produksi yang digunakan untuk perawatan tomat.

Kekecewaan petani membuncah dalam kondisi saat ini. Tidak sedikit petani malah membiarkan tomatnya membusuk, bahkan tak sedikit pula tomat dibagikan ke keluarga, temen dekat dank e orang-orang yang membutuhkan tomat.

“Daripada busuk dan tak bisa digunakan, lebih baik kita bagikan saja ke keluarga atau siapa saja yang membutuhkan tomat dan kita ganti saja dengan tanaman lainnya,” kata Ramli, petani tomat asal Sembung, Narmada, Lombok Barat, Minggu (29/1/2023).

 

Baca Juga: Lirik Lagu Balada Sirkus - Yura Yunita...Malam ini 'ku akan akrobat Dengan hidung merah tomat Jangan sampai

Ramli meminta pemerintah untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan petani tomat terkait harga tomat yang turun derastis. “Pasalnya biaya perawatan termasuk modal yang dikeluarkan tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh,” tukas Ramli kemudian.

 

Baca Juga: Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Panen Tomat Di Kampung Sota

Berdasarkan pantauan menurunnya harga tomat yang cukup drastis disebabkan saat ini terjadi panen raya hampir semua di tingkat petani. Karena itu harga tomat merosot jauh.

“Petani butuhnya harga panen yang tinggi dan harga pupuk dan obat obatan diturunkan. Karena banyak yang tanam tomat dan masuk masa panen bersamaan,” kata Sarlan petani lainnya.

Kadis Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengaku pihaknya masih mengecek harga tomat di beberapa daerah di NTB. Ia juga mengakui, anjloknya harga tomat di tingkat petani memang kerap sekali terjadi setiap tahunnya.

Nelly yang sebelumnya Kadis Kominfotik NTB ini memberi solusi agar petani tomat tidak rugi saat harganya turun. Solusi dimaksud yakni petani membutuhkan cold storage sebagai alat penyimpanan. Agar sayuran lebih segar dan tahan lama. Keuntungannya tanaman bisa dijual kapan saja dan masih menung. Sembari menunggu harga jual dipasaran tinggi.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini Pemrov berkolaborasi dengan swasta, agar bisa memiliki cold storage. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat