SOLO: Menjelang hari raya Idul Fitri, Polresta Solo, Jawa Tengah memusnahkan 1315,8 liter minuman keras jenis ciu dan 319 botol miras lainnya, di Mapolresta Solo, Rabu (5/5/2021). Ribuan liter miras tersebut merupakan hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Pemusnahan miras tersebut juga dihadiri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Forkopimda, tokoh agama dan masyarakat.
“Pemusnahan barang bukti minuman keras ini merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) kerjasama dengan Kodim 0735 Surakarta dan Korem 074/Warastratama Surakarta selama kurun waktu Januari hingga bulan Mei," jelas Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sela-sela pemusnahan.
Operasi pekat tersebut juga menyasar penyakit masyarakat lainnya seperti judi, narkoba dan prostitusi. Pemusnahan miras tersebut dipimpin Kapoltesta Solo dan diikuti Wali Kota, Wakil Wali Kota dan lainnya dengan cara menuangkan miras dari botol.
Sedangkan ribuan botol miras dimusnahkan dengan cara digilas. Miras dalam jerigen dituang dalam drum besar. Kapolresta juga mengatakan operasi pekat tersebut merupakan bentuk komitmen bersama TNI dan Pemkot Solo untuk memberantas penyakit masyarakat.
“Ini langkah Polresta mendukung kebijakan Pemerintah Kota Solo untuk mewujudkan Solo sebagai kota yang layak huni, aman, nyaman, damai, sejuk dan sehat," jelasnya lagi.
Sedangkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan barang bukti yang yang dimusnahkan tersebut juga merupakan hasil dari program aduan masyarakat.
“Seperti perjudian di belakang terminal, PSK di belakang RRI itu juga itu juga hasil aduan dari masyarakat yang mohon maaf sudah bertahun-tahun dibiarkan," pungkasnya. ***