unescoworldheritagesites.com

KY Kembali Mencari Hakim Agung Berintegritas Tinggi - News

KY

JAKARTA: Untuk memperlancar proses penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA),  Komisi Yudisial (KY) kembali tengah mencari/merekrut calon hakim agung karir dan calon hakim agung ad hoc berintegritas kuat dan tinggi.

Menurut Kepala bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Siti Nurdjanah, pihaknya telah menjaring sebanyak 55 calon hakim agung (CHA) karir berikut 11 orang calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi (tipikor) MA. Mereka bahkan sudah dinyatakan lolos seleksi kualitas yang diselenggarakan oleh KY sendiri.

 “Komisioner telah menyelenggarakan rapat pleno kelulusan sehingga saya sebagai Kepala bidang Rekrutmen Hakim mewakili Komisi Yudisial membacakan pengumuman hasil seleksi sementara,” kata Siti Nurdjanah.

 Dari 11 CHA ad hoc itu terdapat pula mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid yang dikenal sebagai personil OTT lembaga rasuah itu. Pria yang akrab disapa Cak Harun itu tertulis pada nomor urut 17 sebagai calon hakim agung kamar pidana.

Mengenai kelulusannya tersebut  Cak Harun mengaku bersyukur dinyatakan lulus seleksi kualitas sebagai calon hakim agung. Cak Harun berharap dapat terus maju dalam proses seleksi hingga menjadi hakim agung. "Saya lolos seleksi kualitas, semoga untuk tahap berikutnya saya bisa terus lulus hingga babak akhir dan bisa mengabdi menjadi hakim agung yang mulia," katanya, Senin (31/1/2022). Cak Harun merupakan salah satu mantan pegawai KPK yang kini menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri.

Siti Nurdjanah menyebutkan, dari 55 orang calon hakim agung yang berhasil lolos seleksi kualitas, sebanyak 36 orang calon hakim agung berasal dari kamar pidana, kemudian lima orang calon hakim agung berasal dari kamar perdata, enam orang calon hakim agung berasal dari kamar agama, dan delapan orang calon hakim agung berasal dari kamar tata usaha negara (khusus pajak).

Mereka akan diseleksi lagi untuk mencari satu orang hakim di kamar perdata, empat orang hakim di kamar pidana, satu orang hakim untuk kamar agama, dan dua orang untuk kamar tata usaha negara khusus pajak. Sedangkan untuk hakim ad hoc tindak pidana korupsi pada MA yang lolos seleksi kualitas berhak untuk mengikuti seleksi kesehatan dan kepribadian. Seleksi kesehatan dan kepribadian diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 1-11 Maret 2022. Jadwal masing-masing calon akan disampaikan kemudian.

Siti juga menjelaskan bahwa para calon hakim yang lulus seleksi kualitas tetapi tidak mengikuti seleksi kesehatan dan kepribadian akan dinyatakan gugur dengan sendirinya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat