unescoworldheritagesites.com

Mantan Kabais Soleman Ponto Nilai Ferdy Sambo Penuhi Syarat sebagai Mafia - News

Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak saat menangis pilu di salib anaknya tercinta

: Sudah hampir satu setengah bulan kejadiannya namun tetap saja viral dan ditunggu masyarakat perkembangan penanganannya. Itulah yang terjadi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat  atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lama viralnya kejadian mengenaskan dan memprihatinkan itu dikarenakan peristiwanya polisi melawan mafia. Maka itu dibutuhkan upaya yang sangat besar untuk melawan jejaring mafia di tubuh Polri.

Mantan Kabais TNI Soleman Ponto mengatakan hal itu dalam diskusi daring Crosscheck, Minggu (21/8/2022).

Ferdy Sambo, katanya, mafia karena dengan sengaja merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya sendiri di rumah dinas yang dihuni. “Sambo memenuhi kriteria untuk disebut mafia, mengapa mafia, kenapa mafia,” tanya Soleman, yang dijawabnya sendiri. "Mafia ciri-cirinya setelah membunuh orang dia selalu menghilangkan alat dan barang bukti, dia bersihkan tempat kejadian, dia buat alibi dan dia buat berita bohong."

"Empat persyaratan mafia terpenuhi apa yang dilaksanakan oleh Kaisar Sambo kalau menurut bapak Mahfud kaisar, bagi saya mafia,"  ujar Soleman.

Baca Juga: Susul Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J

Bahkan, katanya, Sambo tidak hanya memenuhi kriteria sebagai mafia. Apa yang dilakukan Sambo seperti mafia nampak dari cara Sambo menghabisi nyawa Yoshua. Belum lagi apabila dihubungkan dengan tindakan mantan Kadiv Propam Polri itu yang ikut menyeret sejumlah anggota polisi.

"Itulah anak buahnya mafia-mafia yang ada di polisi, makanya saya bilang mari kita bantu polisi ini untuk lepaskan polisi dari cengkraman mafia ini,” kata Soleman.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta isu-isu liar terkait kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo di media sosial dihentikan.

Hal ini perlu dilakukan, kata Ahmad Sahroni, karena istri Sambo, Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofryansyah Yoshua Hutabarat. “Sudahi perkara yang sangat melelahkan dengan isu-isu liar di media sosial," ujar Sahroni.

Sahroni mengapresiasi cepatnya Polri menangani perkara penembakan Brigadir J. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menunaikan janjinya menyelesaikan kasus ini secara transparan.

"Semua ini wujud keseriusan janji Kapolri yang dilaksanakan tim khusus," katanya kemudian minta Polri kembali bekerja menjalankan tugasnya memberikan pelayanan masyarakat. Tidak melulu diramaikan dengan kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Mengaku Tak Kaget PC Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Berencana

Di sisi lain banyak warga masyarakat yang terkaget-kaget dengan peran vital istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC), dalam pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Dari jejak digitalnya PC bagai menganggap Brigadir J sebagai anak kandungnya.

Namun kenyataannya setelah rapat di lantai tiga di rumah pribadinya di Jalan Saguling, PC justru menggiring Brigadir J ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan bersama Brigadir Ricky Rizal (Brigadir RR) dan Richard Eliezer (Bharada E) dan Kuat Maruf.

“Peran PC mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM," kata  Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Sabtu (20/8/2022).

Agus menuturkan PC juga diduga turut mengikuti skenario yang dibangun oleh suaminya, Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir J. Termasuk menjanjikan sejumlah uang kepada tiga tersangka lainnya.

Uang itu diberikan terkait rangkaian kematian Brigadir J. "Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS, bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," ungkapnya.

Saat dilakukan eksekusi terhadap Brigadir J, PC ada di lantai 3 rumah dinas suaminya. "PC ada di lantai 3 saat Riki dan Ricard ditanya kesanggupan untuk menembak almarhum Joshua," kata Agus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat